PERTUMBUHAN EKONOMI

Realisasinya Diumumkan Besok, Ini Proyeksi BKF Soal PDB Kuartal III

Dian Kurniati | Rabu, 04 November 2020 | 13:45 WIB
Realisasinya Diumumkan Besok, Ini Proyeksi BKF Soal PDB Kuartal III

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu. (tangkapan layar Youtube)

JAKARTA, DDTCNews – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu memprediksi hampir semua komponen pembentuk produk domestik bruto (PDB) pada kuartal III/2020 masih akan berada pada zona negatif.

Febrio mengatakan kondisi tersebut merupakan efek dari pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia sejak Maret 2020. Menurutnya, hanya komponen belanja pemerintah yang masih akan tumbuh positif. Sebagai informasi, besok (5/11/2020), BPS akan mengumumkan realisasi PDB kuartal III/2020.

"Berdasarkan estimasi kami, untuk kuartal III/2020 nanti, hampir seluruh komponen PDB masih akan negatif, kecuali konsumsi pemerintah yang akan tumbuh signifikan," katanya dalam Simposium Nasional Keuangan Negara (SNKN), Rabu (4/11/2020).

Baca Juga:
Ekonomi 2024 Tumbuh 5,03 Persen, Sri Mulyani Beberkan Peran APBN

Konsumsi pemerintah, sambungnya, akan meningkat seiring dengan besarnya alokasi belanja penanganan pandemi dan dampaknya di bidang sosial dan ekonomi. Walaupun belanja pemerintah juga untuk menggerakkan komponen PDB lainnya, perbaikannya belum terlalu signifikan.

Febrio menilai situasi pandemi Covid-19 memaksa pemerintah memperbesar peran konsumsinya. Pemerintah pun memperbesar belanja penanganan kesehatan, jaring pengaman sosial, bantuan kepada dunia usaha, hingga dukungan kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.

Pada Perpres No.72/2020, pemerintah mengalokasikan anggaran penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional senilai total Rp695,2 triliun. Walaupun hingga akhir Oktober 2020 realisasinya baru Rp361,5 triliun atau 52%, Febrio menilai telah terjadi akselerasi penyerapan anggaran pada kuartal III/2020 sehingga berkontribusi pada PDB.

Baca Juga:
Pakai NPWP 9990000000999000, Bupot Tak Ter-Prepopulated ke SPT Tahunan

"Ini disebut sebagai belanja negara sebagai instrumen countercyclical yang dapat dorong proses pemulihan ekonomi," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi pertumbuhan ekonomi akan terkontraksi lebih dari 3% tapi lebih baik dari kinerja kuartal sebelumnya. Simak artikel ‘Resesi, Ini Proyeksi Jokowi Soal Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III/2020’. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 06 Februari 2025 | 09:30 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ekonomi 2024 Tumbuh 5,03 Persen, Sri Mulyani Beberkan Peran APBN

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:55 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pakai NPWP 9990000000999000, Bupot Tak Ter-Prepopulated ke SPT Tahunan

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:07 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI 2024

Mobilitas Penduduk Meningkat, Konsumsi Rumah Tangga 2024 Tumbuh 4,94%

BERITA PILIHAN
Minggu, 09 Februari 2025 | 17:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

DJBC Beri Fasilitas ATA Carnet untuk Peralatan Konser Maroon 5

Minggu, 09 Februari 2025 | 16:30 WIB PMK 11/2025

Kemenkeu Terbitkan PMK Omnibus, Tarif PPN Rokok Tetap 9,9 Persen

Minggu, 09 Februari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI SUMATERA BARAT

Pemprov Mulai Mendata ASN yang Menunggak Pajak Kendaraan Bermotor

Minggu, 09 Februari 2025 | 15:30 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu Pemeriksaan Pajak Daerah?

Minggu, 09 Februari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Catat! Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Anak Mulai 10 Februari 2025

Minggu, 09 Februari 2025 | 14:30 WIB PMK 115/2024

PMK 115/2024, Kemenkeu Atur Tugas dan Wewenang Juru Sita Bea dan Cukai

Minggu, 09 Februari 2025 | 13:30 WIB PMK 11/2025

Formula Penghitungan PPN LPG Bersubsidi Direvisi, Begini Perinciannya

Minggu, 09 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Manfaat Coretax DJP bagi WP terkait Bukti Potong Pajak Penghasilan