KINERJA FISKAL

Realisasi Pendapatan Daerah Baru 81%, Pemda Diminta Lakukan Ini

Dian Kurniati | Sabtu, 11 Desember 2021 | 06:30 WIB
Realisasi Pendapatan Daerah Baru 81%, Pemda Diminta Lakukan Ini

Plh. Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri Agus Fatoni saat menyampaikan keterangan pers. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Dalam Negeri mencatat realisasi pendapatan dalam APBD 2021 hingga 2 Desember 2021 secara rata-rata baru senilai Rp947,46 triliun atau 81,29% dari target yang ditetapkan.

Plh. Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri Agus Fatoni mengatakan masih ada peluang pemda meningkatkan pendapatan daerahnya hingga tutup buku. Menurutnya, peningkatan realisasi pendapatan juga akan berdampak positif pada pelaksanaan berbagai belanja daerah.

"Pelampauan penerimaan daerah [dapat terjadi] akibat pemda menggenjot pendapatannya secara maksimal di akhir tahun," dikutip pada Sabtu (11/12/2021).

Baca Juga:
Ribuan Kendaraan WP Badan Nunggak Pajak, Pemprov Gencarkan Penagihan

Fatoni mengatakan optimalisasi pendapatan daerah dapat dilakukan melalui peningkatan pajak daerah dan retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, serta lain-lain pendapatan asli daerah (PAD).

Dia menjelaskan pendapatan daerah yang secara rata-rata baru terealisasi Rp947,46 triliun atau 81,29% dari target, berasal dari berbagai sumber. Pendapatan tersebut terdiri atas dana transfer Rp599 triliun atau 78,45%, serta sisanya Rp164,51 triliun atau 21,55% bersumber dari di luar dana transfer.

Menurut Fatoni, angka tersebut masih di bawah total pendapatan daerah secara rata-rata pada periode yang sama 2020, yakni senilai Rp1.050,93 triliun atau 92,48%.

Baca Juga:
Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan, Pemprov Raup Rp46,78 Miliar

Provinsi dengan realisasi pendapatan tertinggi yakni DI Yogyakarta, Gorontalo, Jawa Barat, Sumatra Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Riau, Bali, Sumatra Utara, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Tenggara. Pada level kabupaten, realisasi pendapatan tertinggi terjadi di Bogor, Bojonegoro, Bengkalis, Tuban, Kota Waringin Barat, Kutai Timur, Malinau, Jembrana, Lamandau, dan Kulonprogo.

Adapun pada level kota, catatan pendapatan daerah tertinggi terjadi di Kediri, Magelang, Blitar, Yogyakarta, Denpasar, Padangpanjang, Metro, Bau-bau, Mataram, dan Tarakan.

Fatoni berharap realisasi rata-rata pendapatan daerah dapat terus meningkat hingga akhir tahun. Misalnya pada 2019 yang rata-rata realisasi pendapatan daerahnya sebesar 96,40%, dan 2020 sebesar 92,48%.

Baca Juga:
WP Tak Kunjung Lunasi Utang Pajak, Pemkot Lakukan Penempelan Stiker

Meski demikian, dia tetap meminta pemda menghitung proyeksi capaian pendapatan daerah hingga akhir tahun. Pasalnya jika tidak tercapai, akan berdampak terhadap berkurangnya pembayaran kewajiban kepada pihak ketiga.

"Maka diminta agar pemerintah daerah segera berkoordinasi dengan pihak penyedia barang/jasa bahwa sisa pembayaran tersebut akan diselesaikan pada tahun anggaran berikutnya," ujarnya. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 27 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA PALANGKA RAYA

Bayar Pajak Sudah Serba Online, Kepatuhan WP Ditarget Membaik

Minggu, 26 Januari 2025 | 08:30 WIB PROVINSI LAMPUNG

Ribuan Kendaraan WP Badan Nunggak Pajak, Pemprov Gencarkan Penagihan

Sabtu, 25 Januari 2025 | 09:00 WIB PROVINSI SUMATRA UTARA

Ada Opsen, Sumut Turunkan Tarif Pajak Kendaraan Jadi 1 Persen

Sabtu, 25 Januari 2025 | 07:30 WIB KOTA BATAM

Kejar Peneriman Daerah, Pemkot Bentuk Kader Pajak

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6

Senin, 27 Januari 2025 | 08:43 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Senin, 27 Januari 2025 | 08:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pembaruan Objek Penelitian PKP Berisiko Rendah untuk Cairkan Restitusi

Senin, 27 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA PALANGKA RAYA

Bayar Pajak Sudah Serba Online, Kepatuhan WP Ditarget Membaik

Minggu, 26 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China