PENANAMAN MODAL

Realisasi Investasi Melambat Signifikan, Hanya Tumbuh 1,8%

Muhamad Wildan | Rabu, 22 Juli 2020 | 12:40 WIB
Realisasi Investasi Melambat Signifikan, Hanya Tumbuh 1,8%

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. (tangkapan layar Youtube BKPM)

JAKARTA, DDTCNews – Pertumbuhan realisasi investasi pada semester I/2020 melanjutkan tren perlambatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi pada semester I/2020 tercatat senilai Rp402,6 triliun. Berdasarkan catatan BKPM, realisasi itu hanya mencatatkan pertumbuhan 1,8% secara tahunan.

“Realisasi total investasi dari target [tahun ini] Rp817,2 triliun, sekarang [semester I] sudah terealisasi mencapai Rp402,6 triliun atau sama dengan 49,3% [dari target]. Ini angka riil per project, di mana lokasinya, apa investasinya,” kata Bahlil dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (22/7/2020).

Baca Juga:
Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Pada semester I/2019, realisasi investasi tercatat senilai Rp395,6 triliun atau mengalami pertumbuhan 9,4% secara tahunan. Pada 2016 hingga 2018, secara berurutan, petumbuhan realisasi investasi mencapai 14,8%, 12,9%, dan 7,4%.

Realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) pada semester I/2020 lebih tinggi dibandingkan realisasi penanaman modal asing (PMA). BKPM mencatat porsi PMDN mencapai 51,4% atau sebesar RP207 triliun, lebih tinggi dibandingkan PMA yang sebesar Rp195,6 triliun.

Pada semester I tahun sebelumnya, PMA tercatat lebih dominan dengan kontribusi terhadap realisasi investasi sebesar 53,8% atau sebesar Rp212,8 triliun. Adapun realisasi investasi secara total pada saat itu mencapai Rp395,6 triliun.

Baca Juga:
Diperpanjang hingga 2030, Lahan Pertanian di Negara Ini Bebas Pajak

Dari sisi pertumbuhan, data BKPM juga menunjukkan realisasi PMDN mengalami pertumbuhan yang cukup pesat, sedangkan realisasi PMA sendiri mengalami kontraksi. Tercatat, pertumbuhan PMDN pada semester I/2020 mencapai 13,2% (yoy), sedangkan PMA mengalami kontraksi hingga 8,1% (yoy).

Namun, perlu dicatat pula bahwa peningkatan kontribusi PMDN ini cenderung disokong oleh realisasi PMDN pada kuartal I/2020. Tercatat, realisasi PMDN pada kuartal I/2020 mencapai Rp112,7 triliun, sedangkan pada kuartal II/2020 mencapai Rp94,3 triliun.

“Yang terpenting sekarang adalah BKPM di masa Covid tidak hanya berpikir mendatangkan PMA, investasi UMKM kita urus, PMDN kita urus. Jadi, kita bukan hanya memberi karpet merah pada PMA. Silakan datang kita ke BKPM, kita bantu urus semua," ujar Bahlil.

Baca Juga:
Soal Daya Saing RI saat Tarif PPN Jadi 12 Persen, Ini Kata Kepala BKF

Dari sisi lokasi investasi, realisasi investasi pada semester I/2020 ini masih didominasi oleh provinsi-provinsi yang terdapat di Pulau Jawa. Realisasi investasi di Jawa Barat tercatat yang paling tinggi pada 2020 senilai Rp57,9 triliun atau 14,4% dari total investasi.

Meski demikian, realisasi investasi di luar Pulau Jawa mengalami peningkatan kontribusi dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini, realisasi investasi di luar Pulau Jawa mencapai Rp193,7 triliun atau 48,1% dari total realisasi investasi. Adapun realisasi investasi di luar Pulau Jawa hingga semester I hanya sebesar Rp177,5 triliun atau 44,9% dari total realisasi investasi. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Minggu, 22 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Soal Daya Saing RI saat Tarif PPN Jadi 12 Persen, Ini Kata Kepala BKF

Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?