RAPBN 2022

RAPBN 2022 Jadi Isu Strategis bagi DPR-Pemerintah

Redaksi DDTCNews | Minggu, 11 April 2021 | 16:01 WIB
RAPBN 2022 Jadi Isu Strategis bagi DPR-Pemerintah

Suasana rapat kerja antara DPR dan pemerintah di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/3/2021). Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Muhidin Mohamad Said mengatakan pembahasan RAPBN 2022 akan menjadi isu strategis bagi DPR dan pemerintah. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww)

JAKARTA, DDTCNews - Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Muhidin Mohamad Said mengatakan pembahasan RAPBN 2022 akan menjadi isu strategis bagi DPR dan pemerintah.

Muhidin mengatakan DPR dan pemerintah akan memasuki pembahasan pendahuluan tentang RAPBN 2022. Menurutnya, postur anggaran negara tahun depan akan menentukan keberlanjutan pembangunan nasional.

"Pembahasan APBN 2022 akan sangat strategis untuk menentukan arah keberlanjutan pembangunan nasional kedepan," katanya dalam keterangan resmi dikutip Kamis (8/4/2021).

Baca Juga:
WP Keluhkan soal Penggunaan Coretax DJP, Begini Tanggapan Anggota DPR

Politisi fraksi Partai Golkar itu memaparkan anggaran negara 2022 menjadi periode transisi bagi pemerintah untuk kembali menerapkan disiplin fiskal pada 2023.

Tahun depan menjadi pelaksanaan anggaran terakhir di mana pemerintah dapat menetapkan ambang batas defisit di atas 3% dari produk domestik bruto (PDB).

Selanjutnya, pada tahun fiskal 2023 pemerintah wajib mematuhi ketentuan dalam UU No.17/2003 tentang Keuangan Negara untuk menjaga defisit tidak lebih dari 3% dari PDB.

Baca Juga:
Perkuat Basis Pajak, Anggota DPR Dorong Pemerintah Stabilkan Ekonomi

Oleh karena itu, Banggar DPR mengundang beberapa pakar ekonomi untuk mendapatkan masukan sebelum memasuki pembicaraan pendahuluan RAPBN 2020 dengan pemerintah.

"APBN 2022 akan menjadi masa transisi pemerintah untuk memasuki APBN 2023 dimana ambang batas defisit maksimal akan kembali ke angka 3% dan rasio utang negara bisa kembali diturunkan, sebagaimana terdapat pada UU No.17/2003 tentang Keuangan Negara," terangnya.

Legislator dari Dapil Sulawesi Tengah tersebut menuturkan pelaksanaan APBN 2021 masih menanggung beban berat. Pemerintah sudah dihadapkan tantangan untuk memenuhi target pertumbuhan ekonomi 5% di tengah pandemi Covid-19. Selain itu, kondisi perekonomian belum sepenuhnya pulih.

"Kondisi ekonomi 2021, belum sepenuhnya pulih walaupun pertumbuhan ekonomi sudah dipatok 5%, tetapi profil APBN 2021 masih menunjukkan beban yang cukup berat," imbuhnya. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 24 Januari 2025 | 10:30 WIB CORETAX SYSTEM

WP Keluhkan soal Penggunaan Coretax DJP, Begini Tanggapan Anggota DPR

Minggu, 19 Januari 2025 | 12:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Perkuat Basis Pajak, Anggota DPR Dorong Pemerintah Stabilkan Ekonomi

Sabtu, 04 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DPR Beri Catatan Soal Tarif PPN, PMK 131 Dinilai Masih Muat Kerancuan

Jumat, 03 Januari 2025 | 15:00 WIB PENERIMAAN PAJAK

PPN 12% Hanya Untuk Barang Mewah, Potensi Pajak Cuma Rp3,2 Triliun

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 11:17 WIB PENGADILAN PAJAK

Persiapan Persidangan di Pengadilan Pajak yang Wajib Pajak Perlu Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Investasi yang Dikecualikan Pajak Minimum Global

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Dukung Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga oleh Prabowo

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPh Final 0,5% dan PTKP Rp500 Juta, Intervensi Pemerintah Dukung UMKM?

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pahami Perincian Penelitian Bukti Potong Atas WP Restitusi Dipercepat

Jumat, 31 Januari 2025 | 08:30 WIB KOTA MEDAN

Kini Ada Opsen, Medan Mulai Aktif Tagih Pajak Kendaraan Bermotor

Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan