BELGIA

Pungutan Pajak Bertambah, Bisnis Maskapai Penerbangan Terancam

Redaksi DDTCNews | Jumat, 28 Agustus 2020 | 17:30 WIB
Pungutan Pajak Bertambah, Bisnis Maskapai Penerbangan Terancam

Ilustrasi. Penumpang mengenakan alat pelindung diri (APD) di atas pesawat sebelum penerbangan. ANTARA FOTO/REUTERS/Mai Nguyen/HP/djo

BRUSSELS, DDTCNews—Direktur Senior Bidang Kebijakan Airlines for Europe (A4E) Mattias Cruz mengungkapkan insentif pajak tak cukup untuk menopang industri penerbangan Eropa tetap bertahan di masa pandemi Covid-19.

A4E sebagai asosiasi maskapai yang mewakili 70% lalu lintas udara di Benua Biru mengaku khawatir sejumlah kebijakan fiskal baru berpotensi memengaruhi keberlangsungan industri penerbangan.

"Ada berbagai biaya yang menantang seperti pajak tiket, PPh badan, pajak CO2 dan biaya untuk lalu lintas di udara dan bandara. Semua ini menimbulkan beban biaya yang signifikan," katanya dikutip Jumat (28/8/2020).

Baca Juga:
Bukan Warga Uni Eropa, Rumah yang Dibeli di Negara Ini Kena Pajak 100%

Cruz menyebutkan Uni Eropa dan negara anggotanya perlu untuk mempertimbangkan situasi Covid-19 dengan cermat dan dampaknya kepada industri. Menurutnya, stabilitas kebijakan pajak sama pentingnya dengan relaksasi pajak.

Dia menjelaskan regulasi Uni Eropa untuk industri penerbangan sangat melindungi hak konsumen. Salah satunya adalah kebijakan kompensasi dari maskapai jika penerbangan dibatalkan atau ditunda.

Kompensasi berupa pengembalian tiket, voucher, dan perubahan jadwal. Skema kompensasi tersebut harus dipenuhi maskapai dalam waktu 7 hari. Kewajiban mengembalikan dana penuh tiket penerbangan ini menjadi beban berat bagi finansial perusahaan.

Baca Juga:
APBN 2025 Targetkan Lifting Migas 1,6 Juta Barel, Ada Sanksi bagi KKKS

Jumlah pengembalian tiket untuk penjualan di Uni Eropa sebelum musim panas sudah mencapai €9,2 miliar. Sedangkan untuk periode musim panas maskapai Eropa harus membatalkan setidaknya 4,5 juta jadwal penerbangan.

"Untuk itu, kami mendesak pemerintah untuk tidak menerapkan pajak tiket penerbangan dan kargo. Namun, banyak operator Eropa justru dipaksa melakukan restrukturisasi sehingga membuat lebih banyak pengangguran di Eropa," tutur Cruz.

Menurut Cruz, relaksasi pajak tiket akan memengaruhi harga jual kepada konsumen. Makin murah harga tiket maka akan mendorong lebih banyak orang bepergian selama periode pemulihan ekonomi.

Baca Juga:
Desember 2024: PPN 12%, Harga Eceran Rokok Naik, dan Persiapan Coretax

Selain itu, sambungnya, rencana pajak emisi karbon Uni Eropa juga sebaiknya tidak menjadi beban fiskal baru bagi operator. Selama ini, industri memiliki komitmen besar terhadap isu perubahan iklim dan emisi gas buang.

"Menunda rencana kebijakan pajak memungkinkan maskapai untuk membuka kembali rute penerbangan, meningkatkan frekuensi dan berinvestasi untuk transisi proses bisnis yang lebih ramah lingkungan," ujarnya seperti dilansir International Tax Review. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP