INDIKATOR MAKRO

Puasa dan Lebaran, 3 Kota Ini Justru Deflasi

Redaksi DDTCNews | Selasa, 04 Juli 2017 | 08:35 WIB
Puasa dan Lebaran, 3 Kota Ini Justru Deflasi

JAKARTA, DDTCNews – Berbeda dengan kebiasaan yang ada, selama momen puasa dan Lebaran Juni 2017 ini terdapat 3 kota yang mengalami deflasi, yaitu Pematang Siantar, Sumatra Utara (0,07%), Singaraja, Bali (0,64%), dan Denpasar, Bali (0,01%).

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan dari 82 kota di Indonesia yang data inflasinya direkam, hanya 3 kota itulah yang mengalami deflasi. Secara keseluruhan, rata-rata laju inflasi bulanan Juni di 82 kota itu mencapai 0,69%.

“BPS mendata inflasi tertinggi di Pulau Jawa terjadi di Sukabumi sebesar 1,02%. Sementara, inflasi terendah terjadi di Semarang dan Malang yang berkisar 0,37%. Namun, deflasi justru sama sekali tidak terjadi di Pulau Jawa,” ujar Kepala BPS Suhariyanto di Gedung BPS, Jakarta, Senin (3/7).

Baca Juga:
Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

Adapun, inflasi tertinggi di Pulau Sumatera terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,83%, dan terendah di Pekanbaru yang hanya sekitar 0,15%. Untuk luar Pulau Jawa, laju inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar 4,48%, dan inflasi terendah di Kota Merauke sebesar 0,12%.

Tidak seperti biasanya, inflasi pada momen puasa dan Lebaran ini terutama disebabkan kenaikan tarif listrik yang diikuti air PAM, bukan oleh kenaikan harga pangan. Selain tarif listrik, komoditas yang juga memicu inflasi adalah tarif angkutan udara dan angkutan antarkota.

Kontribusi inflasi barang yang diatur pemerintah—termasuk harga listrik dan air PAM—mencapai 2,1% dengan andil 0,42%, sekitar dua kali lipat dari laju inflasi pangan bergejolak yang mencapai 0,65% tetapi dengan andil yang jauh lebih kecil, 0,12%.

Adapun, inflasi inti—yang mencerminkan faktor fundamental terutama supply dan demand—tercatat sebesar 0,26% dengan andil 0,15%. Secara keseluruhan, inflasi tahunan Juni mencapai 4,37% dengan inflasi tahun kalender sebesar 2,38%. (Gfa/Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 12:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Pemerintah Ungkap Stabilitas Keuangan Kuartal III/2024 Tetap Terjaga 

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ubah Proyeksinya, World Bank Yakin Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5 Persen

Senin, 07 Oktober 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Soal Kenaikan PPN Jadi 12%, UMKM Tagih Pemerintah Beri Alasan Kuat

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN