JAKARTA, DDTCNews – Produksi industri manufaktur mikro dan kecil pada kuartal III/2018 tumbuh melambat dibandingkan kuartal sebelumnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto memaparkan pertumbuhan produksi manufaktur mikro dan kecil pada kuartal III/2018 tercatat sebesar 3,88%. Angka ini melambat jika dibandingkan pertumbuhan produksi pada kuartal I maupun II yang masing-masing tercatat 5,25% dan 4,93%.
“Industri mikro dan kecil ini memang dinamis jadi gampang buka dan tutup sesuai permintaan,” katanya di Kantor BPS, Kamis (1/11/2018).
Jenis produksi manufaktur mikro dan kecil yang mengalami penurunan pertumbuhan paling dalam adalah industri mesin dan perlengkapan. Pertumbuhan produksi jenis manufaktur itu menurun 8,46% dibandingkan kuartal II/2018.
Selain itu, ada penurunan pertumbuhan produksi industri pakaian jadi (4,10%), industri tekstil (3,01%), industri furnitur (2,54%), serta industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki (2,42%).
Sementara itu, jenis industri manufaktur mikro dan kecil yang mengalami kenaikan produksi tertinggi pada kuartal III/2018 dibandingkan kuartal sebelumnya adalah industri pengolahan tembakau (32,26%).
Selanjutnya, ada kenaikan pertumbuhan produksi industri peralatan listrik (10,11%), industri kendaran bermotor (7,67%), industri farmasi, obat dan obat tradisional (6,16%), serta jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan (6,12%).
Berbeda dengan industri kecil yang mengalami perlambatan, industri manufaktur besar dan sedang justru tetap tumbuh positif di kuartal III/2018. Segmen usaha ini mengalami pertumbuhan kapasitas produksi sebesar 5,04%, lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya 4,36%.
Adapun jenis industri manufaktur besar dan sedang yang mengalami kenaikan pertumbuhan tertinggi dibandingkan kuartal II/2018 adalah industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer (15,11%). Selanjutnya, ada industri kertas dan barang dari kertas (14,71%), industri tekstil (11,63%), industri alat angkutan lainnya (10,74%), industri makanan (10,56%).
Sementara, industri manufaktur besar dan kecil yang mengalami penurunan pertumbuhan tertinggi pada kuartal III/2018 adalah industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki, turun (10,62%). Selanjutnya, ada industri komputer, barang elektronik dan optic (6,24%).
Selanjutnya, ada industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya (1,68%), jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan (1,02%), serta industri pengolahan lainnya (0,32%). (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.