PAKISTAN

Produk Ekspor Afghanistan Dibebaskan dari Pajak dan Bea Masuk

Muhamad Wildan | Sabtu, 13 November 2021 | 15:30 WIB
Produk Ekspor Afghanistan Dibebaskan dari Pajak dan Bea Masuk

Ilustrasi.

ISLAMABAD, DDTCNews - Pemerintah Pakistan memutuskan untuk memberikan fasilitas pembebasan bea masuk atas produk-produk yang diimpor dari Afghanistan.

Menteri Komunikasi Pakistan Chaudhry Fawad Hussain mengatakan pembebasan bea masuk diperlukan untuk membantu perekonomian Afghanistan yang memburuk.

"Langkah-langkah telah diambil untuk membantu kegiatan ekspor dari Afghanistan. Kami telah memangkas semua pajak atas ekspor yang berasal dari Afghanistan," ujar Hussain, dikutip Kamis (11/11/2021).

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selain membebaskan produk ekspor Afghanistan dari bea masuk dan seluruh jenis pajak, Pakistan juga berencana untuk mengirimkan roti dan nasi sebagai bentuk bantuan kemanusiaan.

Hussain menjelaskan saat ini terdapat 23 juta orang Afghanistan yang menderita malnutrisi. Krisis pangan di Afghanistan diperkirakan akan memburuk seiring makin dekatnya musim dingin.

"Kami akan mengambil langkah yang dimungkinkan untuk membantu rakyat Afghanistan. Kami telah menyiapkan dana untuk penyaluran sumbangan," ujar Hussain seperti dilansir thenews.com.pk.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Sebelumnya, Pakistan telah memberikan insentif pembebasan PPN atas buah-buahan yang diimpor dari Afganistan. Kebijakan tersebut adalah perintah langsung dari Perdana Menteri Imran Khan untuk membantu petani dan pedagang di Afghanistan.

Kebijakan pembebasan PPN atas impor produk buah-buahan ini akan meringankan beban petani di Afghanistan mengingat sebelumnya tarif PPN impor yang dikenakan oleh Pakistan mencapai 17%. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja