Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara (kiri) berbincang dengan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru (Kanan) saat menghadiri sosialisasi Undang Undang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (UU HKPD) di Griya Agung Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (17/3/2022). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc.
JAKARTA, DDTCNews - Kepemimpinan Indonesia dalam Presidensi G-20 tahun ingin memastikan pemulihan ekonomi global ditopang secara bersama-sama oleh seluruh negara, tanpa meninggalkan negara-negara tertentu.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan, Indonesia memegang presidensi G-20 dalam situasi yang saat ini masih penuh tantangan mulai dari pemulihan ekonomi global yang belum pasti akibat pandemi dan tensi geopolitik dunia hingga gejolak inflasi.
“Tema kita untuk Kepresidenan Indonesia di G-20 adalah Recover Together, Recover Stronger. Ini tentu saja kita tahu bahwa kita sedang dalam masa pemulihan. Kami menggunakan 3 pilar yaitu meningkatkan produktivitas, memperkuat ketahanan dan stabilitas, dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif,” kata Wamenkeu dalam Global Solution Summit 2022 di Jerman, dikutip Sabtu (2/4/2022).
Wamenkeu mengatakan bahwa pemulihan ekonomi harus menjadi pemulihan untuk semua negara dan bukan hanya bagi negara yang mampu saja. Indonesia dalam kepemimpinannya di forum G-20, ujar Suahasil, ingin mendorong pemulihan global bisa dilakukan tanpa ada negara yang tertinggal dari proses tersebut.
Dengan modal 270 juta penduduk, Suahasil melanjutkan, Indonesia memiliki tantangan yang berat dalam pemulihan ekonomi. Sebanyak 60% penduduk berada di pulau Jawa, 20% penduduk berada di pulau Sumatera, dan 20% sisanya tersebar merata di seluruh nusantara. Daerah geografis Indonesia juga sangat luas dan memiliki 3 zona waktu yang berbeda.
“Tapi kita harus bisa pulih bersama di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa dunia juga harus dalam pengertian itu. Kita harus pulih bersama [di semua wilayah negara dan dunia],” tambah Wamenkeu.
Di sisi lain, Wamenkeu melanjutkan bahwa isu mengenai kesehatan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam kepemimpinan Indonesia di G-20. Hubungan antara keuangan dan kesehatan juga sangat penting. Untuk itu, pemerintah akan mendorong kolaborasi forum global untuk bersama-sama mendiskusikan dan menghasilkan hal-hal yang konkret terkait proses pemulihan global ini agar tercipta secara merata.
Adapun pemerintah menargetkan ekonomi tahun ini tumbuh 5,2% yoy, atau lebih tinggi daripada realisasi pertumbuhan ekonomi 2021 sebesar 3,69% yoy. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.