PMK 74/2021

PMK Baru, Impor Barang ini Dapat Fasilitas Rush Handling dari DJBC

Muhamad Wildan | Sabtu, 03 Juli 2021 | 15:00 WIB
PMK Baru, Impor Barang ini Dapat Fasilitas Rush Handling dari DJBC

PMK 74/2021. 

JAKARTA, DDTCNews – Kementerian Keuangan memperluas cakupan jenis barang impor yang diberikan pelayanan segera atau rush handling oleh Ditjen Bea dan Cukai (DJBC).

Dalam bagian pertimbangan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 74/2021, Kementerian Keuangan menjelaskan ketentuan tentang rush handling perlu diperbarui untuk meningkatkan pelayanan dan pengawasan kepabeanan terhadap pengeluaran barang impor untuk dipakai dengan rush handling.

"Perlu melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan mengenai pengeluaran barang impor untuk dipakai dengan pelayanan segera,” bunyi bagian pertimbangan PMK 74/2021, dikutip pada Sabtu (3/7/2021).

Baca Juga:
Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Adapun salah satu barang impor yang sekarang bisa diberikan pelayanan rush handling adalah vaksin atau obat-obat untuk manusia yang bersifat peka waktu dan/atau membutuhkan penanganan khusus.

Secara lebih terperinci, barang yang dapat diberikan pelayanan rush handling adalah jenazah dan abu jenazah; organ tubuh manusia termasuk ginjal, kornea, atau darah; serta barang yang dapat merusak lingkungan termasuk bahan yang mengandung radiasi.

Kemudian, ada binatang dan tumbuh hidup; surat kabar dan majalah yang peka waktu; dokumen; uang kertas asing; serta vaksin atau obat-obatan.

Baca Juga:
Insentif Kepabeanan Tersalur Rp33,9 Triliun, Begini Dampak ke Ekonomi

Barang-barang selain yang tercakup di atas juga bisa diberikan pelayanan rush handling bila mendapatkan izin dari kepala kantor pabean atau pejabat Bea dan Cukai yang ditunjuk.

Untuk mendapatkan pelayanan rush handling, importir perlu mengajukan permohonan kepada kepala kantor pabean atau pejabat Bea dan Cukai yang ditunjuk di tempat pemasukan barang dengan melampirkan dokumen pelengkap pabean.

Permohonan pelayanan rush handling harus diajukan paling lama 3 hari sejak kedatangan sarana pengangkut. Hal ini dibuktikan dengan dokumen inward manifest BC 1.1. Bila barang impor telah melebihi jangka waktu 3 hari, permohonan rush handling tidak dapat dilayani.

Baca Juga:
Menkes Malaysia Ungkap Peran Cukai dalam Mereformulasi Minuman Manis

PMK 74/2021 diundangkan pada 25 Juni 2021 dan mulai berlaku 60 hari setelahnya. Pada saat beleid ini berlaku, PMK 148/2007 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Namun, penyelesaian kewajiban pabean atas barang impor untuk dipakai dengan rush handling yang telah mendapatkan persetujuan pengeluaran barang sebelum berlakunya PMK 74/2021, dilaksanakan berdasarkan PMK 148/2007. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Sabtu, 21 Desember 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Insentif Kepabeanan Tersalur Rp33,9 Triliun, Begini Dampak ke Ekonomi

Sabtu, 21 Desember 2024 | 07:30 WIB BEA CUKAI KUDUS

Bea Cukai Gerebek Gudang di Jepara, Ternyata Jadi Pabrik Rokok Ilegal

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra