ADMINISTRASI PAJAK

PKP Lupa Passphrase Sertifikat Elektronik e-Faktur, Ini Solusinya

Redaksi DDTCNews | Selasa, 02 Juli 2024 | 19:00 WIB
PKP Lupa Passphrase Sertifikat Elektronik e-Faktur, Ini Solusinya

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Pengusaha kena pajak (PKP) perlu mengajukan kembali sertifikat elektronik (sertel) kepada KPP atau KP2KP jika sertel sebelumnya telah kedaluwarsa. Sertel ini berfungsi sebagai otentifikasi layanan pajak secara elektronik yang digunakan oleh PKP, termasuk e-faktur.

Dalam membuat sertel atau mengajukan yang baru, wajib pajak memerlukan password atau passphrase. Passphrase merupakan password pada sertel yang hanya diketahui oleh PKP. Lantas bagaimana jika PKP lupa terhadap hal itu?

"Jika PKP lupa password, PKP dapat melakukan reset password melalui akun PKP," tulis Ditjen Pajak (DJP) dalam laman resminya, dikutip pada Selasa (2/7/2024).

Baca Juga:
Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Tahapan reset password pada akun PKP, pertama, membuka akun PKP pada laman efaktur.pajak.go.id/login. Kedua, klik Lupa Password? pada halaman login.

Ketiga, masukkan username berupa NPWP 15 digit dan email utama. Perlu diingat, layanan e-faktur belum mengakomodasi NPWP 16 digit serta NIK sebagai NPWP, setidaknya hingga berita ini dibuat. Keempat, klik tombol Reset Password.

Jika NPWP 15 digit dan email utama tidak valid maka sistem akan menampilkan informasi kesalahan. Apabila NPWP 15 digit dan email utama valid maka sistem akan mengirimkan password baru ke email tersebut.

Baca Juga:
Faktur Pajak Approved Tapi Tidak Muncul di Coretax, Harus Bagaimana?

Selanjutnya, PKP dapat mengubah password melalui akun PKP tersebut sehingga lebih mudah diingat oleh PKP yang bersangkutan.

Apabila PKP lupa passphrase atas sertifikat elektronik maka PKP juga dapat melakukan pencabutan (revoke) sertifikat elektronik dan mengajukan sertifikat elektronik yang baru sesuai dengan tata cara sebagaimana diatur dalam Lampiran SE-20/PJ/2014. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Rabu, 29 Januari 2025 | 15:30 WIB CORETAX SYSTEM

Faktur Pajak Approved Tapi Tidak Muncul di Coretax, Harus Bagaimana?

Selasa, 28 Januari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan SKB Hibah dari Orang Tua ke Anak, Harus Pakai Akun Coretax

Selasa, 28 Januari 2025 | 14:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ayo Ingat Lagi! Enam Solusi untuk Wajib Pajak yang Lupa EFIN

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP