PERPRES 98/2022

Perpres Revisi APBN 2022 Terbit, Target Perpajakan Resmi Naik

Muhamad Wildan | Kamis, 30 Juni 2022 | 15:47 WIB
Perpres Revisi APBN 2022 Terbit, Target Perpajakan Resmi Naik

Dokumen lampiran Perpres 98/2022.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah resmi melakukan penyesuaian atas postur APBN 2022 seiring dengan diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) 98/2022.

Merujuk pada bagian pertimbangan, Perpres 98/2022 diterbitkan untuk melaksanakan kesepakatan antara pemerintah dan DPR mengenai perubahan atas postur APBN 2022 yang tercantum pada perpres sebelumnya.

"Perlu dilakukan perubahan rincian APBN 2022 sebagaimana telah diatur dalam Perpres 104/2021 tentang Rincian APBN Tahun Anggaran 2022," bunyi bagian pertimbangan Perpres 98/2022, dikutip Kamis (30/6/2022).

Baca Juga:
Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Merujuk pada Lampiran I Perpres 98/2022, target penerimaan perpajakan resmi ditingkatkan kurang lebih sebesar 18,1% dari yang awalnya senilai Rp1.510 triliun menjadi Rp1.783,98 triliun.

Target PPh ditingkatkan sebesar 19,5% dari yang awalnya hanya senilai Rp680,87 triliun menjadi Rp813,67 triliun dalam perpres terbaru. Selanjutnya, target PPN/PPnBM naik 15,2%, dari senilai Rp554,38 triliun menjadi Rp638,99 triliun.

Sementara itu, target cukai hanya dinaikkan sebesar 7%, dari yang awalnya senilai Rp203,92 triliun menjadi Rp220 triliun.

Baca Juga:
Jelang Tutup Tahun, Realisasi Pajak Kanwil Khusus Capai 95% Target

Target bea masuk tercatat naik 20,4% dari yang awalnya senilai Rp35,16 triliun menjadi Rp42,34 triliun dalam postur APBN 2022 yang terbaru.

Jenis penerimaan perpajakan yang angka targetnya naik paling signifikan adalah bea keluar. Target bea keluar pada Perpres 98/2022 mencapai Rp36,69 triliun, naik 519,7% bila dibandingkan dengan target sebelumnya yang hanya senilai Rp5,9 triliun. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:13 WIB KANWIL DJP JAKARTA KHUSUS

Jelang Tutup Tahun, Realisasi Pajak Kanwil Khusus Capai 95% Target

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:30 WIB PROVINSI SUMATERA SELATAN

Realisasi Pajak Rokok di Sumsel Tak Capai Target, Ini Penyebabnya

Senin, 23 Desember 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Kenaikan Tarif PPN, DJP Tetap Optimalkan Penerimaan Tahun Depan

BERITA PILIHAN
Jumat, 27 Desember 2024 | 15:30 WIB LAPORAN TAHUNAN DJP 2023

Rata-Rata Waktu Penyelesaian Pengaduan Perpajakan di DJP Capai 9 Hari

Jumat, 27 Desember 2024 | 15:15 WIB KONSULTASI PAJAK

Pedagang Gunakan QRIS untuk Pembayaran, Konsumen Bayar PPN 12 Persen?

Jumat, 27 Desember 2024 | 15:00 WIB KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Pembukuan dalam bidang Kepabeanan?

Jumat, 27 Desember 2024 | 14:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Yuridis Pengenaan PPN atas Jasa Kecantikan

Jumat, 27 Desember 2024 | 14:00 WIB KELAS PPN

Konsep PPN, Deviasi, dan Isu Kenaikan PPN 12%

Jumat, 27 Desember 2024 | 13:30 WIB UU HKPD

Berlaku Mulai 5 Januari 2025, Begini Penghitungan Opsen Pajak

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:30 WIB LAPORAN BELANJA PERPAJAKAN

Masih Ada Fasilitas Kepabeanan Tak Dimanfaatkan, DJBC Beri Penjelasan

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:00 WIB PMK 81/2024

Catat! Dokumen WP Badan Era Coretax Diteken Pakai Sertel Pengurus

Jumat, 27 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 168/2023

Penghitungan PPh 21 Pegawai Tidak Tetap untuk Masa Pajak Desember

Jumat, 27 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Analisis Kesebandingan dalam Tahapan Penerapan PKKU