GLOBAL COMPETITIVENESS INDEX 2019

Peringat Daya Saing RI Turun, Ini Fokus Perbaikan dari Otoritas Fiskal

Redaksi DDTCNews | Jumat, 11 Oktober 2019 | 15:04 WIB
Peringat Daya Saing RI Turun, Ini Fokus Perbaikan dari Otoritas Fiskal

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan pers saat menghadiri kegiatan Kemenkeu Bersih-Bersih Pantai, bagian dari peringatan Hari Oeang ke-73.

TANGERANG, DDTCNews – Peringkat Indonesia dalam Global Competitiveness Index 2019 yang dirilis World Economic Forum (WEF) tercatat turun dari tahun lalu. Faktor fundamental seperti kualitas sumber daya manusia masih menjadi persoalan klasik untuk mengerek daya saing.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan faktor kualitas pendidikan masih menjadi pekerjaan rumah besar untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Angkatan kerja yang kompeten menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing Indonesia dalam jangka panjang.

“Kita sudah sampaikan kalau SDM usia kerja kita mayoritas lulusan SD dan SMP. Belum lagi dilihat dari kualitas pendidikan yang hasilkan, semua menunjukan dari segi kemampuan perlu ditingkatkan,” katanya di Pantai Tanjung Pasir, Tangerang, Jumat (11/10/2019).

Baca Juga:
Kepada Sri Mulyani, Prabowo Tekankan Penggunaan APBN Harus Teliti

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyampaikan komitmen kebijakan fiskal untuk memperbaiki kualitas SDM nasional dalam jangka panjang. Empat rencana aksi menjadi agenda otoritas fiskal dalam meningkatkan kualitas SDM.

Pertama, menaikkan porsi belanja pendidikan dalam APBN secara konsisten tiap tahunnya. Untuk tahun, depan pagu anggaran untuk sektor pendidikan mencapai Rp508 triliun. Kedua, memberi insentif kepada pemerintah daerah yang berhasil melakukan belanja pendidikan dengan baik.

Sistem meritokrasi ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pemerintah daerah sebagai ujung tombang implementasi anggaran pendidikan. Ketiga, memberikan insentif fiskal kepada pelaku usaha yang secara konsisten melakukan kegiatan vokasi serta penelitian dan pengembangan.

Baca Juga:
Malaysia Siapkan Insentif Pajak untuk Dorong Sektor Semikonduktor

“Jadi kita akan terus melakukan berbagai macam instrumen fiskal untuk memperbaiki itu [kualitas SDM],” paparnya.

Keempat, menempatkan pembangunan infrastruktur pendidikan seperti sekolah pada pos anggaran kementerian/lembaga terkait. Selain itu, skema pembiayaan juga mulai dirintis untuk secara khusus didedikasikan untuk alokasi belanja sektor pendidikan.

“Kita juga mendiversifikasi pembiayaan sehingga kita bisa membangun fasilitas pendidikan secara lebih cepat melalui public-private partnership,” imbuh Sri Mulyani.

Seperti diketahui, posisi Indonesia turun dari posisi 45 pada 2018 menjadi peringkat 50 dalam laporan Global Competitiveness Index 2019. Nilai Indonesia secara fundamental tidak banyak berubah dari tahun lalu. Peringkat daya saing Indonesia itu masih di bawah Singapura (peringkat 1) , Malaysia (peringkat 27), dan Thailand (peringkat 40). (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 24 Oktober 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kepada Sri Mulyani, Prabowo Tekankan Penggunaan APBN Harus Teliti

Rabu, 23 Oktober 2024 | 17:05 WIB KABINET MERAH PUTIH

Kabinetnya Gemuk, Prabowo Minta Menteri Pangkas Kegiatan Seremonial

Rabu, 23 Oktober 2024 | 16:30 WIB KEMENTERIAN KEUANGAN

Daftar Lengkap Menteri Keuangan dari Masa ke Masa, Apa Saja Jasanya?

BERITA PILIHAN
Jumat, 25 Oktober 2024 | 22:15 WIB HUT KE-17 DDTC

Buku Gagasan Perpajakan Prabowo-Gibran, Wadah Kegelisahan Soal Pajak

Jumat, 25 Oktober 2024 | 22:08 WIB HUT KE-17 DDTC

Kontributor Luar Negeri Beri Testimoni terkait Buku Gagasan Perpajakan

Jumat, 25 Oktober 2024 | 21:30 WIB HUT KE-17 DDTC

Untuk Kontributor, DDTC Bagikan Buku Gagasan Perpajakan Prabowo-Gibran

Jumat, 25 Oktober 2024 | 21:15 WIB HUT KE-17 DDTC

DDTC Berikan Penghargaan untuk Pemenang Lomba dan Kontributor Buku

Jumat, 25 Oktober 2024 | 21:00 WIB HUT KE-17 DDTC

Kabinet Baru Perlu Baca Buku Gagasan Perpajakan untuk Prabowo-Gibran

Jumat, 25 Oktober 2024 | 20:39 WIB HUT KE-17 DDTC

Buku Gagasan Perpajakan Ini Layak Jadi Pertimbangan Pemerintah Baru

Jumat, 25 Oktober 2024 | 20:04 WIB HUT KE-17 DDTC

Digelar, Temu Kontributor Buku Gagasan Perpajakan untuk Prabowo-Gibran

Jumat, 25 Oktober 2024 | 17:00 WIB KAMUS PERPAJAKAN

Update 2024, Apa itu Wilayah Pengembangan Industri (WPI)?

Jumat, 25 Oktober 2024 | 15:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP: Restitusi Bakal Bisa Dicairkan ke Rekening atau Deposit Pajak WP