JAWA TIMUR

Percepat Pengembangan KEK Singhasari, Ini Langkah DJBC dan DJP

Dian Kurniati | Selasa, 23 Februari 2021 | 11:14 WIB
Percepat Pengembangan KEK Singhasari, Ini Langkah DJBC dan DJP

Kanwil Bea Cukai Jatim II dan Kanwil DJP Jawa Timur III melakukan kunjungan dan asistensi pengembangan KEK Singhasari. (foto: DJBC)

JAKARTA, DDTCNews – Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Timur (Jatim) II terus berupaya mengakselerasi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari di Kabupaten Malang. Salah satunya dengan menggandeng Kanwil Ditjen Pajak (DJP) Jatim III dalam pemberian fasilitas perpajakan.

Kepala Kanwil Bea Cukai Jatim II Oentarto Wibowo mengatakan Bea Cukai bersama DJP telah membentuk liaison officer (LO) untuk memudahkan komunikasi dan koordinasi pembentukan KEK. LO juga melibatkan PT Intelegensia Grahatama sebagai pengelola KEK.

"Jadi, anak-anak muda yang ada di KEK ini fokus saja berkarya, tidak usah ribet ikut turun tangan mengurusi masalah pajak dan bea masuk. Biar LO saja, sedangkan mereka biar fokus bekerja," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (22/2/2021).

Baca Juga:
Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP

Oentarto mengatakan pembentukan LO tersebut menjadi wujud komitmen pemerintah untuk mempercepat pengembangan KEK Singhasari. Menurutnya, Bea Cukai dan DJP ingin memastikan tidak ada hambatan yang dialami pengelola KEK dalam urusan kepabeanan dan perpajakan.

Petugas Kanwil Bea Cukai Jatim II bersama pegawai Kanwil DJP Jatim III juga beberapa kali mengunjungi KEK Singhasari untuk memberikan asistensi.

Kepala Kanwil DJP Jatim III Agustin Vita Avantin juga menilai pembentukan LO akan sangat membantu kesuksesan KEK Singhasari. Dia memastikan pegawai di kantornya siap membantu investor di KEK jika menemukan masalah pajak.

Baca Juga:
Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

"Ada masalah apapun, konsultasikan saja dengan kami. Terbuka saja, jangan takut, akan kami bantu sebisa mungkin," ujarnya.

Menurutnya, DJP akan memberikan berbagai kemudahan fasilitas pajak kepada para investor yang menanamkan modalnya di KEK tersebut. Dia berharap insentif itu mampu mempercepat pelaksanaan berusaha di KEK sekaligus untuk menunjang pengembangan ekonomi nasional.

Pemerintah tengah membangun KEK Singhasari dengan konsep menggabungkan sektor pariwisata dengan ekonomi digital. KEK Singhasari diproyeksikan menarik investasi senilai Rp11,9 triliun dan dapat menyerap 6.863 tenaga kerja hingga 2030. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Rabu, 29 Januari 2025 | 13:00 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

Jelaskan Manfaat Fitur Deposit Pajak di Coretax, KPP Adakan Kelas

Rabu, 29 Januari 2025 | 12:30 WIB KAMUS BEA CUKAI

Apa Itu Auditee dalam Audit Kepabeanan dan Cukai?

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP