PANDEMI COVID-19

Penyediaan Vaksin Covid-19, Begini Progres Pemerintah

Redaksi DDTCNews | Jumat, 24 Juli 2020 | 16:14 WIB
Penyediaan Vaksin Covid-19, Begini Progres Pemerintah

Jubir Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, di Kantor Presiden, Provinsi DKI Jakarta, Jumat (24/7). (Foto: Humas Setkab/Jay)

JAKARTA, DDTCNews—Pemerintah Indonesia masih terus berusaha untuk menyediakan proteksi kepada masyarakat dengan memproduksi atau menyediakan vaksin Covid-19 yang aman, tepat, dan cepat.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan pemerintah melalui PT Bio Farma (Persero) menggandeng Sinovac untuk menyediakan vaksin Covid-19. Saat ini, pengerjaan vaksin tersebut masih dalam tahap uji klinik fase 3.

“Harapannya nanti akan bisa selesai dalam waktu yang memadai dan produksinya nanti bisa dilakukan,” ujar Wiku dikutip dari Setkab, Jumat (24/7/2020).

Baca Juga:
Catat! Pengkreditan Pajak Masukan yang Ditagih dengan SKP Tak Berubah

Namun demikian, Wiku menjelaskan pemerintah juga melakukan berbagai inisiatif lainnya dalam rangka kemandirian bangsa. Menurutnya, pemerintah juga berencana menggandeng PT Kalbe Farma Tbk. Terkait dengan produksi vaksin tersebut.

Lebih lanjut, ia menambahkan pemerintah juga membentuk tim pakar di bidang vaksin dan obat guna memastikan kandidat vaksin yang dibuat sesuai dan cocok untuk kepentingan perlindungan kepada masyarakat Indonesia.

“Dalam perkembangan vaksin ini, pemerintah Indonesia memprioritaskan tentang 3 hal penting, yaitu aman, tepat, dan cepat,” jelas Wiku.

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Menurut Wiku, aman adalah vaksin tersebut harus mampu memberikan perlindungan kepada masyarakat Indonesia dan tidak ada efek samping. Lalu, tepat, artinya vaksin tersebut bisa menimbulkan kekebalan spesifik pada virus yang beredar di Indonesia.

Kemudian, cepat, artinya kondisi yang dihadapi oleh dunia termasuk Indonesia, harus betul-betul cepat melindungi rakyat Indonesia sehingga seluruh tes, termasuk uji klinis diharapkan bisa terlaksana dengan cepat, tetapi juga benar.

“Dalam konteks cepat harus bisa diproduksi dengan baik dan dalam jumlah yang memadai untuk betul-betul dapat memberikan vaksin kepada seluruh rakyat Indonesia yang perlu diberikan perlindungan,” ujar Wiku. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak