ADMINISTRASI PAJAK

Pengumuman! SPT Tahunan PPh 2024 Masih Pakai DJP Online, Belum Coretax

Nora Galuh Candra Asmarani | Rabu, 04 Desember 2024 | 16:51 WIB
Pengumuman! SPT Tahunan PPh 2024 Masih Pakai DJP Online, Belum Coretax

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak (DJP) Dwi Astuti (kanan) dalam Media Gathering DJP di Bandung, Rabu (4/12/2024).

BANDUNG, DDTCNews – Penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) untuk tahun pajak 2024 masih akan menggunakan saluran lama, yakni DJP Online. Artinya, DJP Online masih dipakai untuk lapor SPT Tahunan meski implementasi coretax system berlaku 1 Januari 2025. Sebagai informasi, batas akhir periode pelaporan SPT Tahunan untuk tahun pajak 2024 adalah 31 Maret 2025 bagi orang pribadi dan 30 April 2025 bagi wajib pajak badan.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak (DJP) Dwi Astuti menyatakan kebijakan tersebut diambil untuk memudahkan wajib pajak dalam melaporkan SPT Tahunan. Selain itu, pemanfaatan DJP Online pada awal penerapan coretax system bertujuan sebagai transisi dari sistem terdahulu ke coretax.

SPT Tahunan untuk tahun pajak 2024 belum pakai coretax. Ini demi kemudahan dan keberlanjutan. Jadi, SPT Tahunan tahun pajak 2024, baik untuk orang pribadi maupun badan, masih pakai saluran yang lama,” jelas Dwi dalam Media Gathering DJP, Rabu (4/12/2024).

Baca Juga:
Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Selain itu, Dwi menambahkan, saluran lama masih digunakan karena data transaksi wajib pajak pada 2024 belum terekam dalam sistem coretax. Penggunaan saluran lama juga bertujuan memberi ruang bagi wajib pajak untuk membiasakan diri dengan coretax system, khususnya dalam hal pelaporan SPT Tahunan.

Namun, hal berbeda berlaku untuk pelaporan SPT Masa. Dwi menekankan bahwa pelaporan SPT Masa per Januari 2025 akan menggunakan coretax, apabila coretax sudah resmi berlaku. Dia menyebut pengembangan coretax kini tengah memasuki tahap akhir. Untuk itu, apabila tidak ada hambatan coretax akan diberlakukan sejak awal Januari 2025.

Sebagai kesimpulan, SPT Tahunan PPh tahun pajak 2024 bagi orang pribadi yang harus dilaporkan maksimal pada 31 Maret 2025 masih disampaikan melalui saluran lama. Saluran lama tersebut seperti e-Filling DJP Online.

Baca Juga:
PMK Baru! Aturan Soal Restitusi Dipercepat Direvisi, Sesuaikan Coretax

Sementara itu, SPT Tahunan PPh tahun pajak 2024 bagi wajib pajak badan yang harus dilaporkan maksimal 30 April 2024 masih disampaikan melalui saluran lama. Saluran lama tersebut seperti e-Form DJP Online.

Nantinya, coretax baru akan digunakan untuk pelaporan SPT Tahunan PPh tahun pajak 2025. Bagi orang pribadi, SPT Tahunan PPh tahun pajak 2025 tersebut harus disampaikan maksimal 31 Maret 2026. Sementara itu, SPT Tahunan PPh tahun pajak 2025 bagi wajib pajak badan maksimal disampaikan pada 31 April 2026.

Apabila ditelusuri, kebijakan ini selaras dengan ketentuan peralihan yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 81/2024. Merujuk Pasal 477 angka 1 PMK 81/2024, ketentuan jenis, bentuk, isi, hingga penyampaian SPT Tahunan PPh untuk tahun pajak 2024 masih mengikuti ketentuan lama yaitu PMK 243/2014 s.t.d.t.d PMK 18/2021.

“Jenis, bentuk, dan isi SPT, penyampaian SPT, serta pengolahan SPT ... untuk tahun pajak sampai dengan tahun pajak 2024, dilaksanakan sesuai dengan ketentuan PMK 243/2014 s.t.d.t.d PMK 18/2021,” bunyi penggalan Pasal 477 angka 1 PMK 81/2024. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

Patrick Alexander 18 Desember 2024 | 18:37 WIB

Apakah ada typo di paragraf ketujuh? Bukankah SPT Tahunan PPh Badan untuk Tahun Pajak 2024 seharusnya dilaporkan maksimal tanggal 30 April 2025?

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 27 Januari 2025 | 08:43 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:00 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Kanwil DJP Jawa Timur II Kukuhkan 474 Relawan Pajak 2025

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6

Senin, 27 Januari 2025 | 08:43 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Senin, 27 Januari 2025 | 08:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pembaruan Objek Penelitian PKP Berisiko Rendah untuk Cairkan Restitusi

Senin, 27 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA PALANGKA RAYA

Bayar Pajak Sudah Serba Online, Kepatuhan WP Ditarget Membaik

Minggu, 26 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China