KOTA BALIKPAPAN

Penerimaan Merosot, Amnesti PBB Diwacanakan

Awwaliatul Mukarromah | Senin, 10 Oktober 2016 | 12:32 WIB
Penerimaan Merosot, Amnesti PBB Diwacanakan

BALIKPAPAN, DDTCNews – Pemerintah Kota Balikpapan kini berencana membuat program khusus amnesti untuk pajak bumi dan bangunan (PBB) menyusul pencapaian penerimaan PBB di tahun ini yang menurun dibanding tahun lalu.

Wakil Wali Kota Rahmad Mas’ud yang menilai kebijakan tersebut dapat menggenjot pemasukan daerah di tengah krisis anggaran 2016.

“Ini program khusus pemkot menggenjot pemasukan daerah,” ujarnya, baru-baru ini.

Baca Juga:
Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Rahmad mengatakan pemikiran ini sengaja dibuka untuk mendapat respons masyarakat. Pasalnya, meski sudah menjelang akhir tahun, realisasi pendapatan daerah, khususnya sektor PBB baru mencapai 78% dari target.

Tercatat, realisasi PBB baru memperoleh Rp58,6 miliar dari target Rp75 miliar. Padahal di tahun sebelumnya, lanjut Rahmad, pendapatan daerah dari PBB selalu melebihi target.

"Sebagai perbandingan, tahun lalu target Rp70 miliar, terealisasi Rp79,06 miliar atau tembus 112,95%," katanya

Baca Juga:
Kini Ada Opsen, Medan Mulai Aktif Tagih Pajak Kendaraan Bermotor

Selama ini, lanjutnya, masih banyak rumah yang belum terdaftar. Setidaknya ada sekitar 40%. "Karena itu, tak jauh dengan tax amnesty, PBB amnesti ini nantinya akan memberi pengampunan kepada rumah yang belum terdaftar," ujar Rahmad sebagaimana dikutip Klikbalikpapan.co.

Sistemnya, masyarakat bisa langsung membayar PBB selama lima tahun dan akan mendapat free pembayaran PBB selama dua tahun. Namun, Rahmad mengatakan saat ini sistem pastinya masih dalam kajian mendalam. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 08:30 WIB KOTA MEDAN

Kini Ada Opsen, Medan Mulai Aktif Tagih Pajak Kendaraan Bermotor

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 11:11 WIB INFOGRAFIS PAJAK

9 Jenis Pajak Daerah yang Dipungut Pemkot Tarakan beserta Tarifnya

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP