KINERJA FISKAL

Pendapatan Negara Melambat, Sri Mulyani: Kami Mulai Waspada

Redaksi DDTCNews | Jumat, 17 Mei 2019 | 05:45 WIB
Pendapatan Negara Melambat, Sri Mulyani: Kami Mulai Waspada

Suasana konferensi pers APBN Kita.

JAKARTA, DDTCNews – Pendapatan negara hingga April 2019 tercatat melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kementerian Keuangan mengakui hal tersebut mencerminkan lemahnya aktivitas perekonomian nasional.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pendapatan negara hingga 30 April 2019 tercatat senilai Rp530,7 triliun atau 24,5% dari target Rp2.165,1 triliun. Kinerja tersebut tercatat lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang mencapai 27,9% dari target.

“Pertumbuhan pendapatan tersebut naik 0,5% dibanding tahun lalu sampai April. Ini menandakan pertumbuhan yang mulai melambat [tahun lalu pertumbuhan mencapai 13,3%] dan terlihat dari penerimaan perpajakan yang alami pelemahan,” jelasnya dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis (16/5/2019).

Baca Juga:
PMK Baru, Menkeu Bisa Nilai Kesesuaian KUA-PPAS Pemda dengan KEM PPKF

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut kemudian menguraikan kinerja setoran perpajakan yang tumbuh 4,7% hingga April 2019. Angka pertumbuhan tersebut jauh lebih rendah dari kinerja periode yang sama tahun lalu yang mampu tumbuh 11,1%.

Loyonya pertumbuhan penerimaan perpajakan ini, menurutnya, telah meningkatkan kewaspadaan pemerintah. Otoritas fiskal menjamin catatan kinerja penerimaan ini akan menjadi landasan kebijakan pada semester II/2019.

“Ini [realisasi penerimaan perpajakan] menggambarkan bahwa kita lihat ekonomi mengalami pelemahan meski tidak berada dalam zona negatif. Namun, kami mulai waspada,” paparnya.

Baca Juga:
Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Meskipun kinerja penerimaan terpantau lesu. Sri Mulyani menjamin anggaran negara masih dalam teritori aman dan terkendali untuk menopang perekonomian nasional.

“Pelaksanaaan APBN 2019 tetap aman dan terjaga untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi. Pemerintah akan mewaspadai dinamika perekonomian global yang melambat dengan strategi APBN countercyclical,” imbuhnya. (kaw)

Berikut rincian realisasi APBN 2019 hingga April:

Baca Juga:
15 Jenis Insentif dalam Paket Stimulus Ekonomi 2025
Pos APBN 2019 Realisasi* 2018**
Pendapatan Negara (Rp Triliun) 2.165,1 530,7 528,1
Belanja Negara (Rp Triliun) 2.461,1 631,8 582,9
Keseimbangan Primer (Rp Triliun) (20,1) (18,4) 24,4
Surplus/(Defisit) Anggaran (Rp Triliun) (296,0) (101,0) (54,9
Persentase Surplus/(Defisit) Anggaran terhadap PDB (%) (1,84) (0,63) (0,37)
Pembiayaan Anggaran (Rp Triliun) 296,0 143,8 194,3

Ket: *realisasi hingga April 2019; **realisasi pada Januari hingga April 2018

Sumber: Kementerian Keuangan.

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 23 Desember 2024 | 18:00 WIB PMK 101/2024

PMK Baru, Menkeu Bisa Nilai Kesesuaian KUA-PPAS Pemda dengan KEM PPKF

Senin, 23 Desember 2024 | 10:00 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Selasa, 17 Desember 2024 | 15:10 WIB INFOGRAFIS PAJAK

15 Jenis Insentif dalam Paket Stimulus Ekonomi 2025

Senin, 16 Desember 2024 | 11:13 WIB LAPORAN WORLD BANK

Tax Gap Indonesia Masih Tinggi, World Bank Beri Catatan ke Pemerintah

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?