PER-04/PJ/2020

Penanda Tangan Faktur Pajak Meninggal, Tak Perlu Ajukan Sertel Baru

Redaksi DDTCNews | Selasa, 26 Desember 2023 | 11:30 WIB
Penanda Tangan Faktur Pajak Meninggal, Tak Perlu Ajukan Sertel Baru

Ilustrasi. 

JAKARTA, DDTCNews - Penggantian penanda tangan faktur pajak bisa dilakukan dengan mendaftarkan nama pegawai lain sebagai penanda tangan faktur pajak di aplikasi e-faktur, tanpa harus ke KPP. Penggantian ini, salah satunya, disebabkan penanda tangan faktur pajak sebelumnya telah meninggal dunia.

Ditjen Pajak (DJP) menegaskan penggantian penanda tangan faktur pajak tidak perlu disertai dengan pengajuan surat elektronik (sertel) baru.

"Sesuai dengan PER-04/PJ/2020, tidak ada keharusan/kewajiban pengajuan ulang sertel wajib pajak badan karena alasan pergantian pengurus," cuit contact center Ditjen Pajak (DJP) saat menjawab pertanyaan netizen, Selasa (26/12/2023).

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Perlu diketahui, faktur pajak yang ditandatangani oleh pegawai yang sudah didaftarkan sebagai penanda tangan faktur pajak tetap sah sepanjang memenuhi ketentuan pembuatan faktur pajak dalam PER-03/PJ/2022.

Untuk mengubah atau menambah nama penanda tangan di aplikasi e-faktur, bisa dilakukan melalui menu referensi, kemudian pilih administrasi user, lalu pilih user mana yang mau diubah. Selanjutnya, klik ubah user, lalu ubah data penanda tangan, dan klik daftarkan user.

Merujuk pada Pasal 10 PER-03/PJ/2022, nama PKP orang pribadi atau pejabat/pegawai yang ditunjuk PKP, yang menandatangani faktur pajak, wajib diisi sesuai dengan nama yang tercantum dalam KTP bagi warga negara Indonesia atau paspor bagi warga negara asing.

Baca Juga:
WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

PKP orang pribadi atau pejabat/pegawai yang ditunjuk oleh PKP, yang menandatangani faktur pajak, merupakan PKP orang pribadi atau pejabat/pegawai yang namanya telah didaftarkan sebagai penandatangan faktur pajak pada aplikasi.

PKP dapat menunjuk lebih dari 1 pejabat/pegawai yang menandatangani faktur pajak. Adapun tanda tangan dalam faktur pajak tersebut berupa tanda tangan elektronik.

Dalam hal PKP melakukan pemusatan tempat PPN atau PPN dan PPnBM terutang, dan pejabat/pegawai yang ditunjuk untuk menandatangani faktur pajak di tempat-tempat kegiatan usaha sebelum pemusatan ditunjuk untuk menandatangani faktur pajak setelah pemusatan, PKP tempat pemusatan PPN atau PPN dan PPnBM terutang harus mendaftarkan pejabat/pegawai dimaksud sebagai penandatangan faktur pajak. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:27 WIB CORETAX SYSTEM

WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:00 WIB CORETAX SYSTEM

Nanti Ada Coretax, Masih Perlu Ajukan Sertifikat Elektronik?

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra