Pekerja melakukan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Jayapura, Kota Jayapura, Papua, Jumat (17/2/2023). ANTARA FOTO/Gusti Tanati/app/foc.
JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah optimistis kinerja perdagangan Tanah Air bisa bertahan dari risiko perlambatan ekonomi global pada tahun ini.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai ekosistem perdagangan domestik sebenarnya sudah terbukti cukup tangguh selama pandemi Covid-19 melanda. Kendati sempat terpukul cukup parah, tetapi pemulihannya terbilang cepat dalam 2 tahun terakhir.
"Di belahan dunia lain terjadi defisit [neraca perdagangan]. Setelah 2 tahun ini, ekonomi kita masih sanggup tumbuh 5,3% pada 2022. Ini lebih baik dibanding dengan negara-negara lain. Inflasi juga termasuk cukup rendah," kata Zulkifli dalam pembukaan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan, Rabu (1/3/2023).
Mendag menyampaikan sektor perdagangan Indonesia mampu berkontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022. Kontribusi ekspor barang dan jasa terhadap produk domestik bruto (PDB) masih terus bertambah sejak 2020. Bahkan, ujar Zulkifli, kontribusi ekspor terhadap PDB pada 2022 lalu menyentuh 24,49%.
"Nilai ekspor pada 2022 mencapai US$291,98 miliar. Sementara impornya US$237,45 miliar. Nilai ini menjadikan surplus pada 2022 senilai US$54,53 miliar atau setara Rp900 triliun. Surplus ini tertinggi sepanjang sejarah," kata mendag.
Menghadapi risiko perlambatan ekonomi global pada tahun ini, pemerintah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi. Strategi yang disiapkan terutama adalah penyederhanaan regulasi ekspor serta upaya-upaya mencari pasar-pasar ekspor baru. Indonesia juga perlu segera merampungkan perjanjian perdagangan dengan negara-negara mitra.
Selain itu, Kemendag juga mengembangkan ekosistem perdagangan di dalam negeri untuk bisa mendukung pengembangan UMKM.
Ada 3 fokus yang akan dilakukan pemerintah dalam mendukung pengembangan UMKM, antara lain dukungan kepada UMKM untuk masuk marketplace, meminta perbankan untuk menyalurkan pembiayaan kepada UMKM, dan dorongan kepada ritel modern untuk mendukung akses kemitraan. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.