PEREKONOMIAN INDONESIA

Pemerintah Sebut Masih Banyak CEO yang Ingin Berinvestasi di Indonesia

Dian Kurniati | Kamis, 26 November 2020 | 14:58 WIB
Pemerintah Sebut Masih Banyak CEO yang Ingin Berinvestasi di Indonesia

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (tangkapan layar Youtube)

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah menilai para investor asing masih tetap tertarik menanamkan modalnya ke Indonesia setelah pandemi Covid-19.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Presiden Joko Widodo telah bertemu dengan lebih dari 43 CEO dari 20 negara pada acara World Economic Forum (WEF) Special Virtual on Indonesia. Pada forum tersebut, para CEO mengungkapkan antusiasmenya untuk berinvestasi di Indonesia.

"Masih terdapat antusiasme yang tinggi dari para investor asing untuk berinvestasi dan melakukan bisnis dengan Indonesia," katanya melalui konferensi video, dikutip Kamis (26/11/2020).

Baca Juga:
Hilirisasi Kelapa Perlu Dukungan Insentif Fiskal, Apa Saja?

Retno menjelaskan WEF Special Virtual on Indonesia merupakan pertemuan khusus yang diadakan WEF dengan fokus membahas prioritas bidang kesehatan dan pemulihan ekonomi di Indonesia saat pandemi Covid-19.

Selama pertemuan, Jokowi memaparkan upaya Indonesia dalam mengelola penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi selama pandemi Covid-19 dengan penekanan isu kesehatan sebagai acuan utama.

Berbagai data juga disampaikan. Mulai dari kasus aktif Covid-19 yang kini telah berada di bawah rata-rata dunia, angka kesembuhan Indonesia di atas rata-rata angka dunia, dan upaya untuk menekan angka kematian.

Baca Juga:
Hingga 2028 ESDM Siap Tawarkan 60 Blok Migas untuk Investasi

Jokowi juga menyinggung persiapan Indonesia melakukan vaksinasi Covid-19 yang dirancang dengan pendekatan jangka pendek dan jangka panjang. Selama pandemi belum berakhir, pemerintah berupaya meminimalisasi risiko sosial dengan memberikan perlindungan sosial bagi kelompok miskin dan rentan. Selain itu, pemerintah juga melaksanakan program pemulihan ekonomi nasional dengan memberikan dukungan bagi UMKM dan dunia usaha.

Kemudian, Presiden Jokowi juga memaparkan berbagai rencana strategis serta upaya mereformasi regulasi dan birokrasi di Indonesia. Salah satu isunya mengenai pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja yang akan memberikan kemudahan berusaha bagi investor di Indonesia.

"Presiden menjelaskan mengenai pembangunan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan resilient," ujarnya.

Baca Juga:
Presiden Korsel Jaring Dukungan Penghapusan PPh Investasi Keuangan

Para pengusaha pun menyambut baik upaya reformasi regulasi dan birokrasi yang dilakukan pemerintah Indonesia. Mereka lantas memberikan dukungan terhadap komitmen Indonesia untuk terus menyeimbangan antara pembangunan ekonomi dan keberlanjutan.

Pada pertemuan itu juga mengemuka ketertarikan para CEO untuk berinvestasi pada bidang digital di Indonesia. Hal ini termasuk mengenai pentingnya penekanan ekonomi yang inklusif pada bidang digital melalui pemberdayaan UMKM. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Hilirisasi Kelapa Perlu Dukungan Insentif Fiskal, Apa Saja?

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Hingga 2028 ESDM Siap Tawarkan 60 Blok Migas untuk Investasi

Jumat, 18 Oktober 2024 | 18:30 WIB KOREA SELATAN

Presiden Korsel Jaring Dukungan Penghapusan PPh Investasi Keuangan

Rabu, 16 Oktober 2024 | 14:30 WIB KINERJA INVESTASI

Belum Akhir 2024, BKPM Capai Target Realisasi Investasi Sesuai Renstra

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN