JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah ingin mengubah rencana pembangunan Papua sebagai upaya mewujudkan tujuan Presiden RI membangun Indonesia dari pinggir.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan perombakan perencanaan pembangunan di Papua berguna bagi kesejahteraan masyarakatnya. Namun, pemerintah masih belum bisa menentukan jadwalnya.
“Hal ini masih didiskusikan secara strategis, jadi belum ada kebijakan. Bahkan, masih ada beberapa pertimbangan yang perlu didiskusikan terlebih dulu,” ujarnya di Jakarta, Selasa (8/11).
Menurut Darmin, pertimbangan tersebut masih belum membahas kebijakan perombakan pembangunan Papua. Masih ada tahapan sebelumnya yang perlu dikaji.
"Anggaran untuk pembangunan Papua tahun ini dari pemerintah pusat sebesar Rp85,7 triliun. Ini masih kurang bagi Papua," ungkapnya.
Sebagai informasi, Presiden Jokowi mencanangkan program “Tahun 2019 Papua Terang”, hal ini bertujuan menyejahterakan hingga pedalaman daerah yang terpinggirkan di Papua. Masih ada sekitar 20% wilayah Papua yang masih kurang penerangan yang menjadi salah satu persoalan pemerintah.
Lebih lanjut, dalam rangka pembangunan infrastruktur, pemerintah ingin membangun pembangkit listrik Papua 35.000 MW. Pasokan listrik tersebut akan dimanfaatkan pemerintah lebih menjangkau pelosok Papua.
"Pemerintah ingin mengadakan pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW, nama programnya adlah Program Indonesia Terang (PIT)," tutupnya. (Gfa)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.