Serah Terima Naskah Soal Seleksi CASN Formasi T.A 2021 yang disaksikan oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Kepala BKN Bima Haria Wibisana, serta Plt. Kepala ANRI M. Taufik, Selasa (20/4/2021). (foto: Kementerian PAN-RB)
JAKARTA, DDTCNews – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) mewakili Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) Pengadaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2021 telah menerima Naskah Soal Seleksi CASN 2021.
Naskah tersebut akan digunakan dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS dan Seleksi Kompetensi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) di kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah formasi T.A 2021.
Naskah soal diserahkan dalam bentuk dokumen digital terenkripsi guna mencegah kebocoran data. Dengan demikian, kerahasiaan soal dijamin aman. Selain itu, tim penyusun soal pun tidak mengetahui kode enkripsinya.
Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo mengatakan tim Panselnas selanjutnya akan melakukan proses input ke dalam sistem Computer Assisted Test (CAT) Badan Kepegawaian Negara yang akan digunakan dalam pelaksanaan seleksi nantinya.
“Pada proses ini diperlukan kehati-hatian dan jaminan kerahasiaan dan keamanan data-datanya. Kami yakin sejak tahun-tahun sebelumnya kerahasiaan dan keamanan data menjadi kata kunci kita bersama,” katanya dikutip dari laman resmi Kementerian PAN-RB, Rabu (20/4/2021).
Tjahjo meminta seluruh Tim Panselnas, khususnya BSSN, BPPT, BPKP, dan Tim Quality Assurance (QA) untuk bekerja sama dengan Kementerian PAN-RB, BKN, Kemendikbud agar dapat mengawal kelancaran dan keamanan seluruh rangkaian proses seleksi CASN 2021.
Dia juga berharap seleksi CASN tahun 2021 dapat terus menjunjung tinggi transparansi, objektivitas, dan akuntabilitas dalam setiap tahapannya.
“Kita bersama berharap proses seleksi CASN T.A 2021 ini dapat berlangsung aman, kompetitif, adil, objektif, transparan, bersih dari praktik KKN, dan tidak dipungut biaya,” tuturnya.
Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan soal SKD merupakan salah satu instrumen penting dalam menjaring calon-calon ASN berkualitas. Untuk itu, dalam penyusunan soal seleksi dilakukan melalui beberapa tahapan.
Mula-mula, penyusunan kisi-kisi yang memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan seleksi CASN dan kisi-kisi tahun 2019. Kemudian, penyesuaian soal seleksi CASN yang melibatkan penulis dari perguruan tinggi negeri di Indonesia dengan pendampingan dan penjaminan mutu oleh Pusat Asesmen dan Pembelajaran sebagai ahli konstruksi soal.
Selanjutnya, proses telaah bahasa oleh para ahli dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud untuk memastikan soal yang disusun telah sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.