SWEDIA

Pemerintah Berencana Pungut Pajak Bank untuk Biayai Kebutuhan Militer

Redaksi DDTCNews | Senin, 02 September 2019 | 16:25 WIB
Pemerintah Berencana Pungut Pajak Bank untuk Biayai Kebutuhan Militer

Ilustrasi. (foto: steamuserimages-a.akamaihd.net)

STOCKHOLM, DDTCNews – Pemerintah Swedia akan memberlakukan pajak bank (bank tax) untuk membantu pendanaan pengeluaran militer.

Menteri Keuangan Swedia Magdalena Andersson mengatakan kebutuhan dana untuk pengeluaran pertahanan diproyeksi akan lebih besar mulai 2022. Pendanaan itu akan dibiayai oleh peningkatan penerimaan pajak pada sektor keuangan.

“Bank-bank menghasilkan keuntungan besar setiap tahun dan telah menjadi pemenang besar dari kebijakan pemotongan pajak perusahaan dalam beberapa tahun terakhir,” kata Andersson.

Baca Juga:
Swedia akan Hapus Pajak Penerbangan, Harga Tiket Jadi Lebih Murah

Social Democrats dan Greens telah sepakat dengan Centre dan Liberal – yang mendukung mereka di Parlemen Swedia – untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan dengan 5 miliar krona Swedia atau sekitar Rp7,2 triliun setahun dari 2022 hingga 2025.

Swedia telah memperkuat angkatan bersenjatanya. Mereka mengkhawatirkan peningkatan ketegangan dengan Rusia di Wilayah Baltik. Tahun lalu, Swedia mengatakan akan membeli sistem rudal pertahanan udara Patriot dari produsen senjata Amerika Serikat, Raytheon Co dalam kesepakatan 10 miliar krona swedia atau sekitar Rp14,5 triliun.

Andersson mengatakan retribusi akan menghasilkan tambahan 5 miliar krona per tahun. Namun, dia tidak memberikan perincian tentang bagaimana pajak akan diberlakukan. Social Democrats telah berulang kali mengangkat gagasan tentang pajak bank sejak mengambil alih kekuasaan pada 2014. Pada tahun 2017 mereka menunda rencana setelah muncul kritik meluas tentang cara pemajakan.

Baca Juga:
Begini Aturan Angsuran PPh Pasal 25 Wajib Pajak Bank

Menteri Keuangan Magdalena Andersson mengulangi niatnya untuk pajak bank menjelang pemilihan umum pada 2018. Namun demikian, dia mengatakan skema pajak tersebut akan berbeda dari materi yang telah dibahas sebelumnya.

“Pajak baru akan mencakup semua bank yang beroperasi di Swedia terlepas dari mana mereka memiliki kantor pusat mereka,” ujarnya.

Seperti dilansir france24.com, kelompok perbankan terbesar di Kawasan Nordik, Nordea telah memindahkan kantor pusatnya belum lama ini. Kantor pusat dipindahkan dari Stockholm ke Finlandia. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 30 April 2024 | 11:08 WIB PAJAK PENGHASILAN

Begini Aturan Angsuran PPh Pasal 25 Wajib Pajak Bank

Selasa, 09 Januari 2024 | 12:00 WIB PMK 157/2023

PMK Baru! Bebas PPN Atas Objek untuk Pertahanan dan Keamanan Negara

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra