KEPATUHAN PAJAK

Pelaporan SPT WP OP Nonkaryawan Meningkat, Apa Sebabnya?

Redaksi DDTCNews | Jumat, 15 Maret 2019 | 10:07 WIB
Pelaporan SPT WP OP Nonkaryawan Meningkat, Apa Sebabnya?

Ilustrasi. 

JAKARTA, DDTCNews – Tinggal dua minggu jelang tenggat penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan untuk orang pribadi. WP OP nonkaryawan dinilai telah menunjukan performa paling impresif.

Direktur Potensi, Kepatuhan, dan Penerimaan Pajak Ditjen Pajak (DJP) Yon Arsal mengatakan hingga Rabu (13/3/2019) sudah ada sebanyak 5,97 juta Surat Pemberitahuan (SPT) yang masuk. Bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu maka pelaporan SPT tumbuh sebesar 10,7%.

“Pertumbuhan terbesar itu yang ada di SPT OP yang polos-polos. Polos itu maksudnya yang bukan pekerja. Itu pertumbuhannya sekitar 17%,” katanya di Kantor Pusat DJP, Kamis (14/3/2019).

Baca Juga:
Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Yon menyebutkan dua minggu terakhir jelang akhir Maret, secara musimannya, akan ada peningkatan cukup signifikan dari setoran SPT. Dalam periode waktu tersebut, otoritas pajak menyebut sebanyak 10 juta SPT dapat terhimpun.

Dengan demikian, target kepatuhan formal sebesar 85% atau 15,5 juta SPT diharapkan dapat terpenuhi tahun ini. Adapun WP yang wajib menyampaikan SPT tahun ini sebanyak 18,3 juta WP, baik orang pribadi maupun badan.

“Kalau tahun lalu sekitar 10 juta SPT bisa kita kumpulkan sampai Maret. Sampai akhir Maret nanti orang pribadi itu mungkin 9-10 juta bisa dikumpulkan,” tandasnya.

Baca Juga:
Coretax DJP Bakal Batasi Pelaporan SPT Tahunan Berbentuk Kertas

Dia menambahkan membaiknya performa pelaporan SPT OP pada tahun ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor tersebut adalah adalah adanya kepatuhan peserta tax amnesty yang sudah lebih baik dibandingkan dengan nonpeserta tax amnesty.

“Kalau kita lihat, yang pasti salah satunya ini dampak dari kepatuhan sukarela yang semakin meningkat. Kita cermati kepatuhan peserta TA [tax amnesty] dalam lapor SPT itu 90%, sedangkan non-TA 71%. Ini yang akan kita jadikan benchmark untuk mendorong partisipasi yang lebih baik,” jelas Yon. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 14:32 WIB CORETAX SYSTEM

Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Jumat, 18 Oktober 2024 | 16:00 WIB CORETAX SYSTEM

Coretax DJP Bakal Batasi Pelaporan SPT Tahunan Berbentuk Kertas

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:30 WIB SERBA-SERBI PAJAK

Langganan Platform Streaming Musik, Kena PPN atau Pajak Hiburan?

Jumat, 18 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kinerja Penegakan Hukum Ditjen Pajak selama 1 Dekade Terakhir

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN