KEPATUHAN PAJAK

Pegawai Tak Ada Kewajiban Lapor SPT Masa PPh, Adanya Lapor SPT Tahunan

Redaksi DDTCNews | Jumat, 06 September 2024 | 19:00 WIB
Pegawai Tak Ada Kewajiban Lapor SPT Masa PPh, Adanya Lapor SPT Tahunan

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Wajib pajak orang pribadi yang berprofesi sebagai pekerja perlu memahami bahwa dirinya tidak memiliki kewajiban untuk melaporkan surat pemberitahuan (SPT) Masa PPh Pasal 21. Yang menjadi kewajiban bagi pegawai adalah pelaporan SPT Tahunan atas seluruh penghasilan yang diterima dalam tahun pajak.

Perlu diingat, gaji yang diterima oleh pegawai setiap bulannya semestinya sudah dipotong PPh Pasal 21 dan disetorkan oleh pemberi kerja/perusahaan. Artinya, dari sisi pekerja, pelaporan SPT Tahunan hanya perlu dilakukan sekali, yakni paling lambat akhir Maret tahun berikutnya.

"Biasanya karyawan akan menerima bukti pemotongan bulanan dan tahunan dari pihak pemberi kerja sebagai dasar pelaporan SPT Tahunan," cuit Kring Pajak saat menjawab pertanyaan netizen, Jumat (6/9/2024).

Baca Juga:
NPWP OP Baru Terdaftar di 2025, Lapor SPT-nya Nanti 2026 Pakai Coretax

Jika gaji bulanan pekerja sudah dipotong pajak, mengapa masih perlu lapor SPT Tahunan?

Ditjen Pajak (DJP) mengatakan pelaporan SPT Tahunan bersifat self assessment atau atas inisiatif sendiri serta rahasia. Sementara itu, perusahaan hanya melaporkan penghasilan yang mereka berikan. Di sisi lain, karyawan bisa saja memiliki penghasilan lain dari luar gaji yang diberikan perusahaan.

Kemudian, dari sisi pemberi kerja, kewajiban pelaporan SPT Masa PPh Pasal 21 sejalan dengan kewajiban pembuatan bukti potong PPh Pasal 21.

Baca Juga:
NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Sesuai dengan ketentuan pada Pasal 2 ayat (1) PER-2/PJ/2024, selain membuat bupot PPh Pasal 21/26, pemotong pajak juga harus memberikannya kepada penerima penghasilan dan melaporkannya kepada DJP menggunakan SPT Masa PPh Pasal 21/26.

Bagi pemberi kerja, pelaporan SPT Masa PPh Pasal 21/26 dapat dilakukan dengan mudah melalui aplikasi e-bupot 21/26. Wajib pajak hanya perlu menggunakan kode verifikasi. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 02 Februari 2025 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP OP Baru Terdaftar di 2025, Lapor SPT-nya Nanti 2026 Pakai Coretax

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Kamis, 30 Januari 2025 | 09:30 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Diatur Ulang, Kriteria Piutang Pajak Tak Tertagih yang Bisa Dihapuskan

Selasa, 28 Januari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan SKB Hibah dari Orang Tua ke Anak, Harus Pakai Akun Coretax

BERITA PILIHAN
Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30 WIB PMK 119/2024

Bertambah! Aspek Penelitian Restitusi Dipercepat WP Kriteria Tertentu

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:30 WIB KEPALA BPPK ANDIN HADIYANTO

‘Tak Hanya Unggul Teknis, SDM Kemenkeu Juga Perlu Berintegritas’

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Buku Manual Coretax terkait Modul Pembayaran

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:15 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Lima Hal yang Membuat Suket PP 55 Dicabut Kantor Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:00 WIB KOTA BANTUL

Banyak Penambang Tak Terdaftar, Setoran Pajak MBLB Hanya Rp20,9 Juta

Minggu, 02 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX DJP

PIC Kini Bisa Delegasikan Role Akses Pemindahbukuan di Coretax DJP

Minggu, 02 Februari 2025 | 11:30 WIB KOTA MEDAN

Wah! Medan Bisa Kumpulkan Rp784,16 Miliar dari Opsen Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 10:30 WIB PMK 116/2024

Organisasi dan Tata Kerja Setkomwasjak, Unduh Peraturannya di Sini