BATU, DDTCNews – Pendapatan asli daerah (PAD) di Kota Batu yang disumbang dari sektor pajak dan retribusi daerah masih belum menggembirakan, terutama dari sektor retribusi.
Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso mengatakan hampir enam bulan berjalan, pemasukan retribusi baru terealisasi Rp2,1 miliar atau 18,7% dari target Rp11,3 miliar.
”Hasil PAD sektor ini memang masih memprihatinkan,” ujarnya di Batu, Minggu (3/6).
Punjul merinci, seperti retribusi pelayanan kesehatan puskesmas dari target Rp950 juta, hingga pertengahan Mei baru teralisasi 22% atau Rp 217 juta. Retribusi pelayanan kebersihan dari target Rp1 miliar baru terealisasi Rp372 juta atau 37%.
“Yang lainnya juga, seperti retribusi parkir di tepi jalan umum dari target Rp1,5 miliar baru realisasi Rp219 juta. Ini kan kecil sekali,” tegasnya.
Juga retribusi dari pengujian kendaraan bermotor, dan berbagai retribusi yang lainnya. Pendapatan dari retribusi rata-rata masih di bawah 20%. Meski terbilang kecil, dari sektor retribusi ada yang sudah mencatatkan penerimaan lebih dari 100%.
“Untuk retribusi pelayanan los pasar, sekarang sudah 194% atau Rp58 juta dari target Rp30 juta,” terang Punjul.
Meski ada yang membaik, tetap hasil rertribusi perlu digenjot lagi. ”Saya harap, OPD (organisasi perangkat daerah) penghasil dari sekor retribusi ini bisa meningkatkan kinerja dan mencapai target yang diharapkan,” terang Punjul.
Sementara itu, realisasi sektor pajak relatif lebih bagus. Hingga 24 Mei lalu, pendapatan pajak daerah sudah mencapai Rp 55,4 miliar dari target yang dipatok sebesar Rp 111 miliar.
”Ini ditunjukan, dari capaian pajak daerah yang sekarang ini sudah sampai 50%,” pungkasnya. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.