KOTA BATU

PAD Sektor Retribusi Baru Tercapai 19%

Awwaliatul Mukarromah | Selasa, 05 Juni 2018 | 14:50 WIB
PAD Sektor Retribusi Baru Tercapai 19%

BATU, DDTCNews – Pendapatan asli daerah (PAD) di Kota Batu yang disumbang dari sektor pajak dan retribusi daerah masih belum menggembirakan, terutama dari sektor retribusi.

Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso mengatakan hampir enam bulan berjalan, pemasukan retribusi baru terealisasi Rp2,1 miliar atau 18,7% dari target Rp11,3 miliar.

”Hasil PAD sektor ini memang masih memprihatinkan,” ujarnya di Batu, Minggu (3/6).

Baca Juga:
Tagih Tunggakan Pajak 5,4 Juta Kendaraan, Begini Strategi Pemprov

Punjul merinci, seperti retribusi pelayanan kesehatan puskesmas dari target Rp950 juta, hingga pertengahan Mei baru teralisasi 22% atau Rp 217 juta. Retribusi pelayanan kebersihan dari target Rp1 miliar baru terealisasi Rp372 juta atau 37%.

“Yang lainnya juga, seperti retribusi parkir di tepi jalan umum dari target Rp1,5 miliar baru realisasi Rp219 juta. Ini kan kecil sekali,” tegasnya.

Juga retribusi dari pengujian kendaraan bermotor, dan berbagai retribusi yang lainnya. Pendapatan dari retribusi rata-rata masih di bawah 20%. Meski terbilang kecil, dari sektor retribusi ada yang sudah mencatatkan penerimaan lebih dari 100%.

Baca Juga:
Ada Kenaikan NJOP, Pemda Pastikan Tidak Berlaku Massal

“Untuk retribusi pelayanan los pasar, sekarang sudah 194% atau Rp58 juta dari target Rp30 juta,” terang Punjul.

Meski ada yang membaik, tetap hasil rertribusi perlu digenjot lagi. ”Saya harap, OPD (organisasi perangkat daerah) penghasil dari sekor retribusi ini bisa meningkatkan kinerja dan mencapai target yang diharapkan,” terang Punjul.

Sementara itu, realisasi sektor pajak relatif lebih bagus. Hingga 24 Mei lalu, pendapatan pajak daerah sudah mencapai Rp 55,4 miliar dari target yang dipatok sebesar Rp 111 miliar.

”Ini ditunjukan, dari capaian pajak daerah yang sekarang ini sudah sampai 50%,” pungkasnya. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 04 Februari 2025 | 15:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Tagih Tunggakan Pajak 5,4 Juta Kendaraan, Begini Strategi Pemprov

Selasa, 04 Februari 2025 | 10:30 WIB KABUPATEN SLEMAN

Ada Kenaikan NJOP, Pemda Pastikan Tidak Berlaku Massal

Senin, 03 Februari 2025 | 18:30 WIB PMK 7/2025

Kemenkeu Terbitkan Pedoman Pemeriksaan dan Penagihan Pajak Daerah

Senin, 03 Februari 2025 | 16:09 WIB KOTA TANJUNGPINANG

Waduh! Pemkot Dituding Bikin Agenda Fiktif Pencetakan Buku Perda Pajak

BERITA PILIHAN
Selasa, 04 Februari 2025 | 17:39 WIB KELAS PPH PASAL 21 (6)

Ketentuan Tarif PPh Pasal 21 Pasca Tarif Efektif Rata-Rata (TER)

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:47 WIB CORETAX DJP

Baru! DJP Rilis Update Soal Bupot PPh dan Surat Teguran di Coretax

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:15 WIB PER-30/BC/2024

Bea Cukai Ubah Aturan Pemasukan dan Pengeluaran Barang ke dan dari TPB

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:00 WIB CORETAX DJP

DJP Terbitkan Buku Manual Modul SPT Masa PPh Unifikasi, Unduh di Sini

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:33 WIB OPINI PAJAK

Menjadikan Pajak sebagai Instrumen Alternatif Memberantas Korupsi

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Tagih Tunggakan Pajak 5,4 Juta Kendaraan, Begini Strategi Pemprov

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:00 WIB FOUNDER DDTC DARUSSALAM:

‘Pajak Tidak Boleh Dipungut secara Sewenang-wenang’

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Ubah Data Alamat Wajib Pajak di Coretax DJP

Selasa, 04 Februari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Cegah Penerapan UTPR Pajak Minimum Global, AS Siapkan Skema Retaliasi