ADMINISTRASI PAJAK

NSFP Tak Terpakai Perlu Dihapus di e-Faktur Desktop, Begini Caranya

Redaksi DDTCNews | Selasa, 11 April 2023 | 18:30 WIB
NSFP Tak Terpakai Perlu Dihapus di e-Faktur Desktop, Begini Caranya

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Nomor seri faktur pajak (NSFP) tahun lalu yang tidak terpakai tak perlu dikembalikan ke kantor pajak. Namun, NSFP yang tidak terpakai tersebut tetap perlu dihapus agar tidak memunculkan eror pada sistem e-Faktur.

Sesuai ketentuan terbaru pada Peraturan Dirjen Pajak PER-03/PJ/2022 s.t.t.d PER-11/PJ/2022, pengembalian NSFP memang tidak lagi diatur. Artinya, NSFP tak terpakai tidak perlu dikembalikan ke KPP.

"Namun, sisa NSFP tahun sebelumnya jika sudah tidak digunakan, tetap perlu dihapus melalui aplikasi e-Faktur Desktop pada menu Referensi," cuit contact center DJP saat merespons pertanyaan netizen, Selasa (11/4/2023).

Baca Juga:
Perlu Waktu, Coretax Belum Nyambung ke Seluruh Bank dan Kementerian

Untuk menghapus range NSFP, ada 4 langkah yang perlu dilakukan oleh pengusaha kena pajak (PKP). Pertama, pilih menu Referensi, kemudian pilih Referensi Nomor Faktur.

Kedua, klik range NSFP yang ingin dihapus atau di-update. Ketiga, pilih Hapus Range Nomor Faktur. Keempat, klik Yes.

Perlu diketahui, ada konsekuensi apabila NSFP yang tak terpakai tidak dihapus dari e-Faktur. DJP mengungkapkan hal tersebut mengakibatkan munculnya eror saat wajib pajak merekam faktur pajak keluaran.

Baca Juga:
Istri Gabung NPWP dengan Suami, Bagaimana Login Coretax sebagai PIC?

"Silakan menghapus range NSFP lama tersebut supaya tidak muncul kembali pada saat membuat faktur pajak agar selanjutnya yang otomatis dimunculkan adalah NSFP range terbaru," cuit @kring_pajak.

Notifikasi eror yang biasanya muncul dalam pembuatan faktur pajak adalah ETAX-20018. DJP menyebutkan, notifikasi eror tersebut biasanya muncul karena wajib pajak belum memasukkan range nomor faktur terbaru atau nomor faktur yang sudah terpakai sudah mencapai range nomor terakhir yang tersedia. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 03 Februari 2025 | 14:09 WIB CORETAX SYSTEM

Perlu Waktu, Coretax Belum Nyambung ke Seluruh Bank dan Kementerian

Senin, 03 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Istri Gabung NPWP dengan Suami, Bagaimana Login Coretax sebagai PIC?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:30 WIB CORETAX SYSTEM

Daftar Role Akses Coretax DJP Bertambah! Simak di Sini Lengkapnya

Senin, 03 Februari 2025 | 08:55 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PIC Coretax Jangan Bingung! DJP Beri Panduan, Bahas Soal Role Akses

BERITA PILIHAN
Senin, 03 Februari 2025 | 18:30 WIB PMK 7/2025

Kemenkeu Terbitkan Pedoman Pemeriksaan dan Penagihan Pajak Daerah

Senin, 03 Februari 2025 | 17:30 WIB PMK 136/2024

Ada De Minimis Exclusion, Pajak Minimum Global Bisa Jadi Nol

Senin, 03 Februari 2025 | 16:45 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Surat Keputusan Pembetulan?

Senin, 03 Februari 2025 | 16:21 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Inflasi Januari Cuma 0,76 Persen, Diskon Listrik Jadi Penyebab

Senin, 03 Februari 2025 | 16:09 WIB KOTA TANJUNGPINANG

Waduh! Pemkot Dituding Bikin Agenda Fiktif Pencetakan Buku Perda Pajak

Senin, 03 Februari 2025 | 15:30 WIB CORETAX DJP

Baru! DJP Rilis Buku Panduan Pembuatan Bukti Potong PPh Via Coretax

Senin, 03 Februari 2025 | 15:21 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Titipan Pesan dari Gibran ke Bahlil Soal Elpiji 3 Kg, Apa Isinya?

Senin, 03 Februari 2025 | 15:09 WIB AGENDA PAJAK

Hadapi 2025, DDTC Gelar Seminar Eksklusif di Cikarang

Senin, 03 Februari 2025 | 14:09 WIB CORETAX SYSTEM

Perlu Waktu, Coretax Belum Nyambung ke Seluruh Bank dan Kementerian

Senin, 03 Februari 2025 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Tata Ulang Lahan Kebun Sawit, Pastikan Kepatuhan Pengusaha