ADMINISTRASI PAJAK

NIK Sudah Jadi NPWP, Masih Perlukah WP Daftar NPWP secara Mandiri?

Redaksi DDTCNews | Selasa, 07 Mei 2024 | 17:00 WIB
NIK Sudah Jadi NPWP, Masih Perlukah WP Daftar NPWP secara Mandiri?

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Saat ini Nomor Induk Kependudukan (NIK) sudah bisa dimanfaatkan sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Penggunaan NIK sebagai NPWP 16 digit dalam administrasi perpajakan diatur dalam PMK 136/2023.

Bagi wajib pajak yang NIK-nya sudah terdaftar sebagai NPWP, sebenarnya tidak perlu mendaftarkan NPWP-nya kembali. Namun, bagi wajib pajak yang NIK-nya belum padan dengan NPWP maka dirinya tetap perlu mendaftarkan NPWP melalui e-registration.

"Pertanyaannya, bukankah NPWP sudah diganti dengan NIK? Jadi, saat ini pendaftaran NPWP masih diperlukan karena implementasi NIK sebagai NPWP baru berjalan 1 Juli 2024," tutur Kepala Seksi Pelayanan KPP Pratama Batam Utara Setiadi dilansir pajak.go.id, dikutip pada Selasa (7/5/2024).

Baca Juga:
Nanti Ada Coretax, Masih Perlu Ajukan Sertifikat Elektronik?

Hingga akhir Juni 2024, wajib pajak masih bisa menggunakan NPWP dengan format 15 digit untuk melaksanakan hak dan pemenuhan kewajiban perpajakannya. Rencananya, implementasi penuh NPWP 16 digit (menggunakan NIK bagi orang pribadi) akan berjalan berbarengan dengan coretax administration system (CTAS).

Dengan ketentuan tersebut, nantinya wajib pajak harus menggunakan NIK sebagai NPWP dan NPWP dengan format 16 digit dalam layanan administrasi yang diselenggarakan oleh DJP dan pihak lain.

Hingga akhir Maret 2024, DJP mencatat terdapat sebanyak 57,36 juta NIK yang telah dipadankan sebagai NPWP wajib pajak orang pribadi.

DJP memerinci data yang telah dipadankan tersebut setara dengan 91,67% dari 72,48 juta wajib pajak orang pribadi dalam negeri. Artinya, DJP masih memiliki pekerjaan untuk menyelesaikan pemadanan terhadap 6,11 juta NIK. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 24 Desember 2024 | 16:00 WIB CORETAX SYSTEM

Nanti Ada Coretax, Masih Perlu Ajukan Sertifikat Elektronik?

Selasa, 24 Desember 2024 | 13:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Coretax Berlaku Nanti, Masih Bisa Minta Dokumen Dikirim Secara Fisik?

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra