PENGADILAN PAJAK

Mulai 1 November, Banding Pajak Masih Bisa Diajukan via Pos/Ekspedisi

Muhamad Wildan | Jumat, 01 November 2024 | 18:30 WIB
Mulai 1 November, Banding Pajak Masih Bisa Diajukan via Pos/Ekspedisi

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Wajib pajak masih bisa mengajukan banding/gugatan secara manual meski loket A Pengadilan Pajak tidak lagi melayani surat permohonan banding/gugatan.

Permohonan banding/gugatan secara manual masih bisa diajukan melalui pos/ekspedisi ke alamat Pengadilan pajak di Jl. Hayam Wuruk No. 07, Gambir, Jakarta Pusat 10120.

"Selain melalui e-tax court, saat ini masih dimungkinkan permohonan banding/gugatan manual melalui media selain di loket A," ujar Sekretaris Pengadilan Pajak Budi Setyawan, Jumat (1/11/2024).

Baca Juga:
Sengketa Atas PPN yang Kurang Dibayar

Adapun saat ini loket A Pengadilan Pajak hanya melayani pendampingan terhadap permohonan banding/gugatan yang disampaikan melalui e-tax court dan surat selain permohonan banding/gugatan. Baca 'Mulai November, Loket A Hanya Layani Pendampingan Banding e-Tax Court'.

Pengurangan layanan loket A Pengadilan Pajak berlaku sejak 1 November 2024 sesuai dengan Pengumuman Sekretariat Pengadilan Pajak Nomor PENG-6/SP/2024.

Dalam pengumuman tersebut, ditegaskan bahwa kebijakan ini diambil untuk mendukung implementasi Peraturan Presiden (Perpres) 95/2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik dan Peraturan Mahkamah Agung (MA) 7/2022 tentang Administrasi Perkara dan Persidangan di Pengadilan Secara Elektronik.

Baca Juga:
Mulai November, Loket A Hanya Layani Pendampingan Banding e-Tax Court

Seperti diketahui, Pengadilan Pajak resmi meluncurkan e-tax court sebagai sarana administrasi sengketa dan penyelenggaraan sidang elektronik sejak 31 Juli 2023.

Agar bisa mengajukan permohonan banding/gugatan lewat e-tax court, pajak, penanggung pajak, atau kuasa hukum harus mendaftarkan diri dan membuat akun melalui laman https://etaxcourt.kemenkeu.go.id/#/register.

Dengan menggunakan e-tax court, seluruh dokumen terkait pengajuan banding/gugatan dan dokumen persidangan disampaikan secara elektronik. Seluruh pemberitahuan seperti BPE hingga panggilan sidang juga dikirimkan ke email yang didaftarkan oleh pengguna e-tax court.

Dengan e-tax court, sidang ditargetkan sudah dimulai dalam waktu 4 bulan sejak diterimanya permohonan banding. Sebagai perbandingan, sidang baru akan dimulai dalam waktu 6 bulan sejak diterimanya permohonan banding dalam hal permohonan dimaksud diajukan secara manual. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 01 November 2024 | 18:45 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Atas PPN yang Kurang Dibayar

Kamis, 31 Oktober 2024 | 17:33 WIB PENGADILAN PAJAK

Mulai November, Loket A Hanya Layani Pendampingan Banding e-Tax Court

Rabu, 23 Oktober 2024 | 12:00 WIB LITERATUR PAJAK

4 Kunci Strategis Cegah Sengketa Pajak, Selengkapnya Baca Buku Ini

BERITA PILIHAN
Jumat, 01 November 2024 | 18:45 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Atas PPN yang Kurang Dibayar

Jumat, 01 November 2024 | 18:30 WIB PENGADILAN PAJAK

Mulai 1 November, Banding Pajak Masih Bisa Diajukan via Pos/Ekspedisi

Jumat, 01 November 2024 | 16:30 WIB LAPORAN WORLD BANK

Beda dengan EoDB, B-Ready World Bank Tak Cantumkan Ranking per Negara

Jumat, 01 November 2024 | 16:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Industri Non-Pionir Tetap Bisa Ajukan Tax Holiday, Asal Penuhi Hal Ini

Jumat, 01 November 2024 | 15:30 WIB PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DJPb Klaim Sumbangan Pajak dari Pergelaran MotoGP Cukup Signifikan

Jumat, 01 November 2024 | 15:00 WIB APBN 2025

Ada Prioritas Lain, Menko AHY: Anggaran IKN Bakal Disesuaikan

Jumat, 01 November 2024 | 14:00 WIB SISTEM LOGISTIK NASIONAL

Perkuat Logistik Nasional, Pemerintah Siapkan Revisi Dua Aturan Ini

Jumat, 01 November 2024 | 13:49 WIB HUT KE-17 DDTC

Temu Kontributor Buku DDTC: Gagasan Perpajakan untuk Prabowo-Gibran

Jumat, 01 November 2024 | 13:30 WIB LAPORAN WORLD BANK

Indikator B-Ready, Cakupan Penilaian Atas Aspek Pajak Diperluas