ADMINISTRASI PAJAK

Mudahkan Wajib Pajak, DJP Janji Terus Kembangkan Aplikasi E-Faktur

Redaksi DDTCNews | Selasa, 01 September 2020 | 17:22 WIB
Mudahkan Wajib Pajak, DJP Janji Terus Kembangkan Aplikasi E-Faktur

Kasubdit Pengembangan Sistem Perpajakan II Direktorat Teknologi Informasi dan Komunikasi DJP Nuryani saat memaparkan materi dalam Sosialisasi E-Faktur 3.0. (tangkapan layar Youtube DJP)

JAKARTA, DDTCNews – Kemudahan pelayanan kepada wajib tidak akan berhenti kepada e-Faktur 3.0 yang direncanakan mulai berlaku secara nasional pada Oktober 2020.

Kasubdit Pengembangan Sistem Perpajakan II Direktorat Teknologi Informasi dan Komunikasi DJP Nuryani mengatakan secara prinsip terdapat dua perubahan besar dalam aplikasi e-Faktur 3.0. Perubahan ini memudahkan pengusaha kena pajak (PKP) dalam membuat SPT Masa PPN setiap bulan.

"Kami coba tingkatkan pelayanan terkait pelaporan SPT Masa PPN dengan berikan kemudahan berupa prepopulated," katanya dalam sosialisasi e-Faktur 3.0, Selasa (1/9/2020).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Perubahan pertama, DJP sudah menyajikan data pajak masukan (PM) yang dapat dilaporkan pada SPT Masa PPN dan PPnBM untuk formulir 1111. PKP hanya tinggal memilih status pengkreditannya, apakah langsung dikreditkan atau tidak dikreditkan.

Sebelum ada e-Faktur versi 3.0, PKP memiliki kewajiban untuk menginput pajak masukan, baik itu faktur maupun PIB, secara manual. Setelah itu, DJP bari melakukan validasi atas data yang disampaikan oleh PKP.

Perubahan kedua, DJP meninggalkan fungsi generate SPT Masa PPN dengan mengarahkan PKP melakukan pelaporan SPT Masa PPN melalui aplikasi e-Faktur berbasis web di laman https://web-efaktur.pajak.go.id/login.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Perubahan tersebut semakin memudahkan wajib pajak PKP menyampaikan SPT Masa PPN yang sebelumnya harus melalui format pelaporan .csv untuk kemudian dilaporkan melalui e-Filling dan KPP.

Laman web-efaktur.pajak.go.id akan menjadi saluran utama wajib pajak PKP dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Sistem tersebut akan mendukung kerja pelayanan elektronik melalui sistem DJP online dan e-Filling.

Nuryani mengatakan pengembagan teknologi informasi untuk pelayanan perpajakan tidak akan berhenti kepada e-faktur 3.0. Tim teknologi informasi (TI) DJP masih melakukan pengembangan untuk memudahkan pelaku usaha menyampaikan kewajiban perpajakannya dengan memperluas pelayanan kepada pelaku usaha yang berorientasi ekspor dan transaksi barang kena cukai.

"Sistem ini diharapkan membantu wajib pajak agar menjadi lebih efisien dan akan menjadi basis kami untuk memperluas layanan kepada kegiatan ekspor dan barang kena cukai. Ini yang sedang kami kembangkan," imbuhnya. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

01 September 2020 | 17:51 WIB

Semoga sistemnya terus berkembang dan jadi semakin efisien serta efektif bagi WP

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN