LAYANAN BEA DAN CUKAI

Modus Penipuan Catut Bea Cukai, Pelaku Kerap Berikan Nomor Resi Palsu

Redaksi DDTCNews | Selasa, 16 April 2024 | 14:00 WIB
Modus Penipuan Catut Bea Cukai, Pelaku Kerap Berikan Nomor Resi Palsu

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Pengguna jasa, khususnya importir, diingatkan agar lebih berhati-hati dalam menanggapi pihak-pihak yang mengaku sebagai petugas bea cukai. Alasannya, ada banyak modus penipuan yang mencatut nama petugas DJBC yang menyasar pihak-pihak yang diketahui melakukan importasi barang dari luar negeri.

Salah satu modus yang paling sering dipakai, pelaku biasanya memberikan nomor resi palsu disertai dengan foto airway bill (AWB) dan halaman pengecekan barang kiriman yang palsu.

"Korban lantas dihubungi oknum yang mengaku sebagai petugas bea cukai yang menginformasikan bahwa paket tertahan di bea cukai dan diharuskan membayar sejumlah uang untuk pengeluaran barang," tulis DJBC dalam situs resminya, dikutip pada Selasa (16/4/2024).

Baca Juga:
Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Sebelumnya, korban biasanya mengenal pelaku dari sosial media. Pada awalnya, pelaku akan mengirimkan barang melalui nominal kecil dengan prosedur yang benar. Setelah barang diterima baik oleh calon korban, akan terjalin kepercayaan dari calon korban kepada pelaku.

Selanjutnya, pelaku akan 'mengirimkan' (pura-pura mengirimkan) barang atau paket dengan nominal yang besar.

Dalam menghubungi calon korban, biasanya pelaku menggunakan nomor handphone dan nomor rekening pribadi. Padahal pelunasan bea masuk dan pajak dalam rangka impor jelas tidak menggunakan rekening pribadi petugas bea cukai.

Baca Juga:
Insentif Kepabeanan Tersalur Rp33,9 Triliun, Begini Dampak ke Ekonomi

"Dalam beberapa kasus, pelaku mengancam korban apabila tidak segera melakukan pembayaran akan dilaporkan ke pihak berwajib dengan berbagai alasan," tulis DJBC.

DJBC meminta masyarakat yang menemui kondisi di atas, misalnya tiba-tiba dihubungi orang yang mengaku dari bea cukai, agar segera melaporkannya kepada DJBC lewat call center resmi. Call center Bravo Bea Cukai bisa dihubungi lewat nomor 1500225.

"Jangan pernah mentransfer sejumlah uang ke rekening pribadi. Apabila Anda telanjur melakukan transfer sefera buat laporan kepolisian dan segera datang ke kantor cabang bank yang digunakan oleh pelaku untuk dilakukan pemblokiran," kata DJBC. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Sabtu, 21 Desember 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Insentif Kepabeanan Tersalur Rp33,9 Triliun, Begini Dampak ke Ekonomi

Sabtu, 21 Desember 2024 | 07:30 WIB BEA CUKAI KUDUS

Bea Cukai Gerebek Gudang di Jepara, Ternyata Jadi Pabrik Rokok Ilegal

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra