PROVINSI MALUKU UTARA

Minim Data, Pemprov Sulit Deteksi Kecurangan Pajak Air Permukaan

Nora Galuh Candra Asmarani | Jumat, 13 November 2020 | 13:00 WIB
Minim Data, Pemprov Sulit Deteksi Kecurangan Pajak Air Permukaan

Ilustrasi. 

TERNATE, DDTCNews – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapati banyaknya potensi penerimaan pajak daerah yang hilang akibat minimnya data mengenai pajak air permukaan yang dimiliki Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara.

Sekretaris Provinsi (Sekprov) Maluku Utara Samsuddin A Kadir mengaku pemprov belum dapat menyatakan ada atau tidaknya penyimpangan pajak air permukaan. Pasalnya, pemprov belum memiliki alat ukur yang dapat menentukan jumlah sebenarnya dari penggunaan air oleh perusahaan.

“Kami belum tahu karena kami harus punya alat bukti penggunaan air berapa banyak, kemudian dari situlah kami dapatkan pajaknya,” ungkap Samsuddin, Kamis (12/11/2020).

Baca Juga:
9 Jenis Pajak Daerah yang Dipungut Pemkot Tarakan beserta Tarifnya

Perhitungan pajak air permukaan, sambungnya, sangat sulit dilakukan apabila tidak tersedia alat yang dapat memperhitungkan jumlah sesungguhnya dari air yang telah diambil. Menurutnya, masalah ini pula yang membuat Pemprov Maluku Utara tidak dapat mendeteksi ada tidaknya kecurangan.

“Cuma ada perusahaan yang secara kasat mata terlihat menggunakan air yang lebih banyak, membayar pajak lebih sedikit, dan menggunakan air lebih sedikit membayar lebih banyak. Itu yang kami dapat informasi, tapi kami belum mengukurnya,” ujar Samsuddin.

Dia menyebut pengukuran penggunaan air permukaan bisa dilakukan secara mandiri oleh perusahaan. Namun, Pemprov Maluku Utara tetap akan mempertimbangkan penyediaan alat pengukuran. Hal ini lantaran biaya operasional dari alat itu bisa jadi lebih besar ketimbang penerimaannya.

Baca Juga:
Rumah dengan NJOP hingga Rp120 Juta di Kota Ini Dibebaskan dari PBB

“Jadi kami harus melihat dulu. Kalau itu menguntungkan untuk kami pasang, ya kami pasang. Tapi kan memang yang terbaik itu kepatuhan pembayaran. Kami berharap ada upaya-upaya tertentu supaya bisa terjadi pembayaran. Kami harus tagih karena itu untuk meningkatkan pendapatan daerah,” katanya.

Kepala Satgas KPK Pencegahan Wilayah I Maroli Tua mengatakan jumlah perusahan yang membayar pajak air permukaan cukup banyak. Namun, menurutnya, data untuk mengetahui total penerimaan pajak yang sebenarnya masih dipersiapkan.

“Kami minta Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dinas Kehutanan, Dinas Pertanian agar koordinasikan data-data tersebut dengan bidang pendapatan,” terangnya, seperti dilansir harianhalmahera.com. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 08:30 WIB KOTA MEDAN

Kini Ada Opsen, Medan Mulai Aktif Tagih Pajak Kendaraan Bermotor

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 11:11 WIB INFOGRAFIS PAJAK

9 Jenis Pajak Daerah yang Dipungut Pemkot Tarakan beserta Tarifnya

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:17 WIB PENGADILAN PAJAK

Persiapan Persidangan di Pengadilan Pajak yang Wajib Pajak Perlu Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Investasi yang Dikecualikan Pajak Minimum Global

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Dukung Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga oleh Prabowo

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPh Final 0,5% dan PTKP Rp500 Juta, Intervensi Pemerintah Dukung UMKM?

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko