REFORMASI PAJAK

Menkeu Sri Mulyani Fokus Reformasi Ditjen Pajak

Redaksi DDTCNews | Rabu, 07 Desember 2016 | 09:54 WIB
Menkeu Sri Mulyani Fokus Reformasi Ditjen Pajak

JAKARTA, DDTCNews – Sulitnya pencapaian target penerimaan pajak menjadi sorotan banyak pihak, mengingat penerimaan pajak mendominasi penerimaan negara sehingga membuat APBN diragukan kredibilitasnya.

Untuk itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah akan melakukan reformasi pajak. Menurutnya, reformasi pajak tersebut tidak hanya melalui program tax amnesty dan peningkatan penerimaan pajak semata.

Dia menegaskan reformasi pajak pertama adalah dengan peningkatan kapasitas Ditjen Pajak, yang harus dimulai dengan perbaikan dari sisi regulasi. Salah satunya regulasi untuk pembentukan badan perpajakan.

Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing, Menkeu Ini Komitmen Lakukan Reformasi Pajak

“Kalau ada institusi yang tidak kredibel atau belum, lalu diberikan otonomi dan owner, orang khawatir dia makin powerful,” ujarnya di hadapan para ekonom di acara “Sarasehan 100 Ekonom” yang diselenggarakan Indef di Jakarta, Selasa (6/12).

Kemudian, tambah Menkeu, adalah dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM). Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk Ditjen Pajak harus melewati sistem yang terukur. PNS pajak juga harus dikelola agar semakin produktif.

“Saya baru masuk empat bulan, hari pertama saya dapat masukan yang meresahkan karena promosi ada yang dikatakan tidak melalui proses. Ini pekerjaan rumah,” ungkapnya.

Baca Juga:
PMK Baru, Susunan Organisasi Ditjen Pajak (DJP) Berubah Jadi Begini

Selain itu, dia juga menyoroti tentang data perpajakan. Di sinilah peran program pengampunan pajak atau tax amnesty yang mampu menghasilkan data lebih lengkap dibandingkan sekarang. Ditjen Pajak juga diharapkan bisa mengakses data pada Kementerian/Lembaga lainnya.

“Selama ini pajak tidak bisa akses data lain, mereka khawatir kalau data dikasih ke pajak, maka pajak akan eksploitasi, tapi ini kan trust,” jelasnya.

Untuk itu, pemerintah akan melakukan reformasi pajak agar kepercayaan terhadap Ditjen Pajak terbangun. “Sehingga ketika mereka punya power, maka masyarakat dan institusi yakin power itu akan dilakukan secara benar. Ini adalah yang saya sebut sebagai institusional building yang paling esensial,” tegasnya. (Amu)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Jumat, 10 Januari 2025 | 20:35 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Cukai Minuman Manis Paling Cepat Diterapkan di Semester II/2025

Jumat, 10 Januari 2025 | 20:15 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Ini Alasan Pemerintah Tak Masukkan Target Cukai Plastik di APBN 2025

Jumat, 10 Januari 2025 | 17:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Beberkan Jumlah WP yang Sudah Berhasil Bikin Faktur Lewat Coretax

Jumat, 10 Januari 2025 | 17:00 WIB KEMENTERIAN KEUANGAN

Tangani PNBP, Kemenkeu akan Bentuk Dua Direktorat Baru

Jumat, 10 Januari 2025 | 16:00 WIB KONSULTASI PAJAK

Ekspor Jasa Maklon Mainan Anak, Bagaimana Perlakuan PPh-nya?

Jumat, 10 Januari 2025 | 15:21 WIB CORETAX SYSTEM

Banyak WP Kesulitan Pakai Coretax, Begini Keterangan Lengkap DJP

Jumat, 10 Januari 2025 | 14:40 WIB PENG-1/PJ.09/2025

DJP Rilis Pengumuman, Imbau Masyarakat Waspadai Modus Penipuan