PEREKONOMIAN KUARTAL III/2019

Melambat, Ekonomi Kuartal III/2019 Hanya Tumbuh 5,02%

Redaksi DDTCNews | Selasa, 05 November 2019 | 13:19 WIB
Melambat, Ekonomi Kuartal III/2019 Hanya Tumbuh 5,02%

Kepala BPS Suhariyanto (tengah) memberikan pemaparan. 

JAKARTA, DDTCNews – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data produk domestik bruto (PDB) pada kuartal III/2019. Hasilnya menunjukkan ada tren perlambatan ekonomi.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan pada kuartal III/2019, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,02% secara tahunan. Kinerja tersebut tercatat melambat dari periode yang sama tahun lalu yang tumbuh sebesar 5,17%.

“Pergerakan pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan,” katanya di Kantor BPS, Selasa (5/11/2019).

Baca Juga:
Inflasi November 2024 Sebesar 1,55%, Masih Didorong Rokok dan Beras

Suhariyanto mengungkapkan ekonomi yang tumbuh melambat bukan hanya secara tahunan atau year on year (yoy). Tren perlambatan juga terlihat secara kuartalan. Ekonomi tumbuh 3,06%, lebih rendah dari kinerja kuartal sebelumnya 3,09%.

Adapun, secara tahunan, sumber pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2019 masih didominasi oleh tiga sektor usaha. Pertama, industri pengolahan sebesar 0,86%. Kedua, perdagangan sebesar 0,63%. Ketiga, sektor konstruksi sebesar 0,56%. Sisanya sebesar 2,5% berasal dari sektor lainnya.

Sektor industri pengolahan sebagai penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi dari faktor produksi juga terpantau mengalami perlambatan pertumbuhan. Pada kuartal III/2019 sektor industri tumbuh 4,15%, melambat dari periode yang sama tahun lalu 4,35%.

Baca Juga:
Ekonomi Tumbuh 4,95%, Sri Mulyani Ungkap Faktor Pendorongnya

Kemudian, sektor pertanian sebagai penyumbang kedua dalam struktur PDB nasional sebesar 13,45% juga mengalami perlambatan. Pada kuartal III/2019, sektor pertanian tumbuh 3,08% atau masih lebih rendah dari periode sama tahun lalu yang tumbuh 3,66%.

Selanjutnya, sektor perdagangan dengan sumbangan 13,02% terhadap PDB tercatat tumbuh 4,75%. Capaian tersebut masih lebih rendah dari kuartal III/2018 sebesar 5,28%. Sektor konstruksi tumbuh 5,65% pada kuartal III/2019 dan masih lebih rendah dari periode sama tahun lalu yang mencapai 5,79%.

“Dari seluruh lapangan usaha sebetulnya alami pertumbuhan positif tapi jika dibandingkan tahun lalu ada beberapa sektor alami perlambatan pertumbuhan, seperti industri pengolahan, pertanian dan perdagangan," paparnya.

Baca Juga:
Ekonomi Tumbuh 4,95 Persen, Peran Konsumsi Rumah Tangga Paling Besar

Suhariyanto menyatakan laju pertumbuhan ekonomi yang melambat saat ini sebagai imbas ketidakpastian ekonomi global saat ini. Hal tersebut, menurutnya, masih lebih baik dari beberapa negara mitra dagang yang pertumbuhan ekonominya terkoreksi tajam, seperti China, Singapura, dan Amerika Serikat.

“Kita mengalami perlambatan tapi saya kira kita tidak terlalu curam [perlambatan ekonominya] dari negara lain,” imbuhnya. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 02 Desember 2024 | 11:31 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Inflasi November 2024 Sebesar 1,55%, Masih Didorong Rokok dan Beras

Jumat, 15 November 2024 | 11:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

BPS Catat Neraca Perdagangan Oktober 2024 Surplus US$2,48 Miliar

Sabtu, 09 November 2024 | 16:35 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Ekonomi Tumbuh 4,95%, Sri Mulyani Ungkap Faktor Pendorongnya

Selasa, 05 November 2024 | 11:45 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Ekonomi Tumbuh 4,95 Persen, Peran Konsumsi Rumah Tangga Paling Besar

BERITA PILIHAN
Jumat, 27 Desember 2024 | 12:30 WIB LAPORAN BELANJA PERPAJAKAN

Masih Ada Fasilitas Kepabeanan Tak Dimanfaatkan, DJBC Beri Penjelasan

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:00 WIB PMK 81/2024

Catat! Dokumen WP Badan Era Coretax Diteken Pakai Sertel Pengurus

Jumat, 27 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 168/2023

Penghitungan PPh 21 Pegawai Tidak Tetap untuk Masa Pajak Desember

Jumat, 27 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Analisis Kesebandingan dalam Tahapan Penerapan PKKU

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jamin Stimulus Ekonomi Efektif, Birokrasi Penyaluran Perlu Dipermudah

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Maret 2024: Pemerintah Rilis Ketentuan Baru terkait Akuntansi Koperasi

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Reformasi Berkelanjutan DJBC, Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci

Jumat, 27 Desember 2024 | 09:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tahun Baru, PTKP Baru? Catatan bagi yang Baru Menikah atau Punya Anak

Jumat, 27 Desember 2024 | 09:07 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Coretax Diterapkan 1 Januari 2025, PKP Perlu Ajukan Sertel Baru