KOTA BATAM

Masyarakat Makin Taat, Realisasi PBB Mencapai 97%

Redaksi DDTCNews | Rabu, 07 September 2016 | 12:15 WIB
 Masyarakat Makin Taat, Realisasi PBB Mencapai 97%

Ilustrasi pembayaran PBB di Kantor Pos. (Foto: mediajurnal.com)

BATAM, DDTCNews – Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Batam optimistis realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) akan melampaui target Rp105 miliar. Hal ini tercermin dari realisasi penerimaan PBB pada triwuan II yang sudah mencapai 97% dai target.

Kepala Dispenda Kota Batam Jefridin meyakini penerimaan PBB menjelang Desember 2016 nanti bisa terpenuhi. Pasalnya, menurut Jefridin tahun ini ada peningkatan kepatuhan wajib pajak terhadap pembayaran PBB di Batam.

“Jika tahun lalu pencapaian di triwulan II hanya 81%, tahun ini di waktu yang sama pencapaiannya sudah berhasil menerima 97%. Ini berarti ada peningkatan sebesar 16% dibandingkan tahun lalu,” ujarnya, Selasa (6/9).

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Jefridin mengatakanpemerintah juga harus terus berupaya dalam meningkatkan pendapatan daerah melalui PBB, salah satu caranya dengan menggelar sosialisasi yang disampaikan melalui media hingga ke tingkat kelurahan.

Selain itu, seperti dilansir dari batampos.co.id, diberlakukannya denda bagi wajib pajak yang telat membayar atau menghindari pembyaran menjadi salah satu faktor yang membuat wajib pajak menjadi taat dalam membayar pajak.

“Ada denda sebesar 2% jika wajib pajak telat membayar kewajiban PBB nya,” tutur jefridin.

Baca Juga:
Pemeriksa dan Juru Sita Pajak Perlu Punya Keterampilan Sosial, Kenapa?

Pembayaran pajak, lanjutnya, sering kali dilakukan apabila mendekati waktu jatuh tempo yang diberikan. Selama periode Agustus ini saja, Dispenda menerima hingga Rp50 miliar dari setoran PBB. “Sudah mendekati deadline, jadi mereka pada bayar pajak,” imbuhnya.

Disinggung mengenai daerah dengan PBB terbesar, Jefridin mengatakan Kecamatan Batam Kota masih menjadi penyumbang terbesar PBB, jika dibandingkan dengan kecamatan lainnya. “Jumlahnya saya lupa, tapi mereka punya market penyumbang terbesar,” pungkasnya. (Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 10:00 WIB KOTA PONTIANAK

Semarakkan HUT ke-253, Pemda Adakan Program Pemutihan Denda PBB-P2

Senin, 21 Oktober 2024 | 11:00 WIB KOTA BALIKPAPAN

Apresiasi Pembayar Pajak, Pemkot Beri Hadiah Sepeda Motor hingga Umrah

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN