SWISS

Lawan Penghindaran Pajak, Swiss Tambah 12 Negara Mitra Pertukaran Data

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 11 Desember 2021 | 09:30 WIB
Lawan Penghindaran Pajak, Swiss Tambah 12 Negara Mitra Pertukaran Data

Ilustrasi.

BERN, DDTCNews - Pemerintah federal Swiss meningkatkan derajat transparansi pajak dengan menambah daftar yurisdiksi mitra untuk pertukaran informasi keuangan.

Pemerintah federal mengusulkan tambahan 12 yurisdiksi yang akan menjadi mitra pertukaran informasi keuangan untuk kepentingan perpajakan secara otomatis atau Automatic exchange of Information (AEoI). Penambahan ini menjadi komitmen Swiss meningkatkan transparansi dan memerangi kejahatan di bidang perpajakan.

"Dengan pengenalan pertukaran informasi secara otomatis dengan pasar negara berkembang menjadi komitmen Swiss pada standar internasional memerangi kejahatan keuangan, penghindaran pajak, pencucian uang dan korupsi," tulis keterangan resmi pemerintah dikutip pada Sabtu (11/12/2021).

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Usulan negara mitra baru untuk skema AEoI antara lain Ekuador, Georgia, Jamaika, Yordania, Kenya, Montenegro, Moldova, Maroko, Kaledonia Baru, Thailand, Uganda, dan Ukraina. Proposal perluasan AEoI telah dikirim untuk segera dilakukan konsultasi dalam rangka perubahan kebijakan.

Perjanjian baru skema AEoI Swiss dengan negara pasar dan negara berkembang tersebut dijadwalkan rampung dan berlaku efektif pada 1 Januari 2023. Selanjutnya, pertukaran informasi keuangan untuk tujuan perpajakan mulai berlaku pada tahun fiskal 2024.

Melalui skema AEoI, perbankan Swiss wajib melaporkan perincian rekening yang miliki nasabah asing. Data tersebut disampaikan kepada otoritas pajak federal dan kemudian dipertukarkan secara otomatis dengan negara mitra asal pemilik rekening.

Baca Juga:
Malaysia Berencana Kenakan Pajak atas Dividen sebesar 2 Persen

Langkah pemerintah ikut serta dalam skema AEoI menjadi tonggak utama untuk membongkar rezim kerahasiaan perbankan Swiss. Landasan hukum implementasi AEoI dimulai pada 2017.

"Saat ini Swiss memiliki hubungan eksternal dengan lebih dari 80 negara dan negara bagian di seluruh dunia," imbuhnya seperti dilansir swissinfo.ch. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja