Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Rakornas Pelaksanaan Anggaran 2019. (foto: Kemenkeu)
JAKARTA, DDTCNews – Kualitas serapan belanja Kementerian/Lembaga (K/L) disebut semakin baik tiap tahunnya. Data statistik menunjukan perubahan signifikan untuk tertib dalam pengelolaan anggaran.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan ada peningkatan kepatuhan kementerian/lembaga dalam menggunakan anggaran sesuai aturan. Selain itu, manajemen serapan anggaran juga terpantau lebih berkualitas.
“Kita lihat banyak sekali kemajuan yang telah dicapai oleh K/L dalam mengelola anggarannya. Ini menunjukkan adanya satu komitmen dari seluruh K/L untuk melakukan kinerja yang semakin baik,” katanya dalam Rakornas Pelaksanaan Anggaran 2019, Rabu (20/2/2019).
Sri Mulyani lantas menjabarkan beberapa perubahan positif tersebut. Pertama, berkurangnya jumlah revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari 52.072 pada 2017, berkurang menjadi 13.686 revisi pada 2018.
Kedua, berkurangnya serapan anggaran yang terkonsentrasi di akhir tahun. Otoritas fiskal mencatat pada 2018 terdapat 16% anggaran K/L yang menumpuk di akhir tahun. Persentase ini tercatat turun dari tahun sebelumnya yang sebesar 20%.
Ketiga, meningkatnya ketepatan waktu dalam penyampaian data kontrak. Jika pada 2017 ketepatan waktu hanya 58,15%, pada 2018 ada peningkatan menjadi 80%. Keempat, meningkatnya ketepatan waktu dalam pengelolaan uang persediaan dari 80,79% pada 2017 menjadi 85% pada 2018.
Dengan menggunakan indeks dan skala kualitas dari 0-100, perkembangan indikator kinerja pelaksanaan anggaran agregat dari seluruh K/L mengalami kemajuan signifikan. Selama tiga tahun terakhir (2016-2018) indeks meningkat signifikan sebesar 67,17 pada 2016 menjadi 93,11 pada 2018.
“Hasil ini mencerminkan kalau K/L menyusun DIPA sudah melalui perencanaan yang matang. Mereka mengetahui tujuan meminta anggaran untuk program apa,” tandasnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.