PENERIMAAN PERPAJAKAN

Konsumen Lebih Pilih Rokok Murah, Penerimaan Cukai Turun 33,5 Persen

Dian Kurniati | Selasa, 27 Juni 2023 | 10:30 WIB
Konsumen Lebih Pilih Rokok Murah, Penerimaan Cukai Turun 33,5 Persen

Sejumlah pekerja melinting tembakau saat pembukaan pabrik sigaret kretek tangan PT Karyadibya Mahardhika di Kediri, Jawa Timur, Selasa (16/5/2023). Pabrik rokok kretek yang baru dibuka tersebut menyerap sebanyak 1.467 tenaga kerja. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/rwa.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan mencatat realisasi cukai hasil tembakau (CHT) pada Mei 2023 senilai Rp17,6 triliun, terkontraksi 33,5% (year on year, yoy).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kontraksi CHT disebabkan perpindahan konsumsi rokok dari yang berharga mahal menjadi murah. Dalam hal ini, rokok produksi pabrik golongan 1 dan 2 mengalami penurunan, tetapi produksi rokok dari golongan 3 justru naik tajam.

"Penurunan [produksi] ini terutama di golongan 1 dan 2 yang memang mengalami kenaikan tarif cukai paling tinggi, sedangkan tarif di golongan 3 yang relatively sangat rendah dan kenaikannya juga sangat kecil, justru mengalami kenaikan produksi," katanya, dikutip pada Selasa (27/6/2023).

Baca Juga:
Aturan Baru Berlaku! LNSW Ingatkan Pemilik Kargo soal Kewajiban PAB

Sejalan dengan penerimaan yang anjlok, secara menyeluruh, angka produksi rokok juga terkontraksi 3,7% (yoy) hingga Mei 2023.

Namun, spesifik pada Mei 2023 terjadi kenaikan angka produksi secara bulanan. Sri Mulyani mengatakan produksi rokok pada Mei 2023 mencapai 26,18 miliar batang atau naik hingga 78,83% (year on year). Tentunya, kenaikan produksi rokok ini ditopang oleh golongan 3.

Apabila produksi rokok dibedah per golongan, hanya golongan 3 yang mengalami pertumbuhan. Dari data hingga Maret 2023, produksi rokok golongan 3 tercatat sebanyak 12,69 miliar batang atau tumbuh 24,68%.

Baca Juga:
Perkuat Kelancaran dan Keamanan Trafik Barang, DJBC Serukan Kolaborasi

Di sisi lain, produksi rokok golongan 1 tercatat 38,8 miliar batang atau terkontraksi 29,58%. Sedangkan untuk rokok golongan 2, produksinya tercatat 12,42 miliar batang atau minus 12,42%. Secara menyeluruh, angka produksi rokok seluruh golongan terkontraksi 3,7% (yoy).

Sri Mulyani menyatakan pemerintah akan mewaspadai pergeseran tren konsumsi ke rokok yang lebih murah. Selain soal penerimaan, pemerintah juga ingin memastikan kebijakan menaikkan tarif cukai tetap efektif mengendalikan konsumsi rokok.

"Tentu kita juga harus hati-hati di dalam menyikapi karena jangan sampai kemudian produksi turun ke bawah, ke golongan 3, sehingga policy untuk mengendalikan produksi cukai menjadi tidak efektif," ujarnya.

Secara kumulatif, realisasi CHT pada Januari-Mei 2023 senilai Rp89,95 triliun atau terkontraksi 12,45%. Soal produksi hasil tembakau, tercatat sebanyak 115,07 miliar batang atau terkontraksi 3,7%. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 26 Januari 2025 | 10:30 WIB PERMENDAG 27/2024

Aturan Baru Berlaku! LNSW Ingatkan Pemilik Kargo soal Kewajiban PAB

Jumat, 24 Januari 2025 | 11:30 WIB HARI PABEAN INTERNASIONAL 2025

Perkuat Kelancaran dan Keamanan Trafik Barang, DJBC Serukan Kolaborasi

Selasa, 21 Januari 2025 | 17:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Aturan Pembukuan dan Audit Bea Cukai Diganti, Pengawasan Dioptimalkan

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6

Senin, 27 Januari 2025 | 08:43 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Senin, 27 Januari 2025 | 08:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pembaruan Objek Penelitian PKP Berisiko Rendah untuk Cairkan Restitusi

Senin, 27 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA PALANGKA RAYA

Bayar Pajak Sudah Serba Online, Kepatuhan WP Ditarget Membaik

Minggu, 26 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China