ADMINISTRASI PAJAK

Konsultasi Lewat Kring Pajak Tak Direspons? DJP Tawarkan Saluran Lain

Redaksi DDTCNews | Kamis, 10 Maret 2022 | 18:00 WIB
Konsultasi Lewat Kring Pajak Tak Direspons? DJP Tawarkan Saluran Lain

kring_pajak

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) menyediakan sejumlah kanal bagi wajib pajak untuk melakukan konsultasi kewajiban perpajakan. Salah satu yang paling populer adalah contact center Kring Pajak yakni melalui saluran telepon, live chat DJP Online, dan media sosial (Twitter).

Namun, belakangan ini banyak warganet mengeluhkan lambatnya otoritas dalam merespons pertanyaan wajib pajak. Seiring dengan makin dekatnya batas akhir pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan bagi wajib pajak orang pribadi, memang makin banyak pula wajib pajak yang membutuhkan asistensi dari petugas pajak.

Salah seorang warganet mengaku sudah mencoba menghubungi DJP melalui live chat dan telepon sejak Senin (7/3/2022) lalu. Berselang 3 hari, Kamis (10/3/2022), belum ada respons dari DJP.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

"Kalau mau konsultasi yang cepat ke mana?" tanya netizen tersebut.

Merespons keluhan wajib pajak, DJP lantas memohon maaf. Akun @kring_pajak menyampaikan sulitnya wajib pajak mendapat jawaban dari contact center lantaran line telepon dan chat sedang penuh. Hal ini menunjukkan banyaknya wajib pajak yang mengakses layanan Kring Pajak secara bersamaan. DJP kemudian meminta wajib pajak dengan sabar kembali mencoba menghubungi kanal-kanal yang tersedia secara berkala.

Namun, DJP juga menawarkan opsi lain bagi wajib pajak yang ingin melakukan konsultasi dengan petugas. Wajib pajak bisa melakukan konsultasi perpajakan di kantor pelayanan pajak (KPP). Saat ini, sebut DJP, beberapa KPP di daerah sudah menyediakan layanan konsultasi perpajakan via Whatsapp.

Baca Juga:
Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

"Daftar saluran komunikasi resmi KPP dapat dilihat pada pajak.go.id/unit-kerja," kata DJP.

Sebagaimana diatur dalam UU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP), batas akhir penyampaian SPT Tahunan wajib pajak orang pribadi paling lambat 3 bulan setelah berakhirnya tahun pajak atau 31 Maret 2022.

Sementara pada SPT tahunan wajib pajak badan, pelaporannya dilakukan paling lambat 4 bulan setelah berakhirnya tahun pajak atau 30 April 2022. Wajib pajak yang ingin melakukan pelaporan SPT Tahunan melalui e-filing atau e-form diharuskan memperoleh electronic filing identification number (EFIN) terlebih dahulu. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Senin, 21 Oktober 2024 | 19:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sertel Kena Suspend, Begini Cara Sampaikan Klarifikasi ke Ditjen Pajak

Senin, 21 Oktober 2024 | 14:32 WIB CORETAX SYSTEM

Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN