JERMAN

Koalisi Pemerintah Yakin Setoran Pajak Naik Tahun Depan, Ini Alasannya

Redaksi DDTCNews | Kamis, 11 November 2021 | 07:30 WIB
Koalisi Pemerintah Yakin Setoran Pajak Naik Tahun Depan, Ini Alasannya

Grafik indeks harga saham Jerman DAX terlihat di bursa saham di Frankfurt, Jerman, Senin (8/11/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Staff/WSJ/cfo

BERLIN, DDTCNews - Koalisi pemerintahan baru Jerman memproyeksikan masih banyak ruang fiskal yang bisa digali dari penerimaan pajak.

Sumber internal koalisi mengatakan pemerintah baru dapat mengandalkan kinerja penerimaan pajak dalam beberapa tahun mendatang. Optimalisasi pajak akan menambah ruang fiskal hingga miliaran euro.

"Proyeksi pendapatan pajak yang telah diperbarui akan menunjukkan ruang fiskal tambahan untuk pemerintah federal hingga €10 miliar per tahun," katanya dikutip pada Rabu (10/11/2021).

Baca Juga:
Cari Tambahan Penerimaan, Negara ini Rombak Regulasi Pajak Warisan

Sumber anonim dari internal koalisi tersebut juga menyatakan proyeksi tambahan penerimaan bisa bergerak lebih tinggi saat perekonomian kembali normal seperti prapandemi. Menurutnya, tambahan ruang fiskal tersebut menjadi modal besar dalam melakukan transformasi ekonomi ramah lingkungan.

Pemerintah memiliki cukup pendanaan untuk membiayai belanja investasi untuk membuat ekonomi Jerman lebih ramah iklim dan berbasis digital. Proyeksi bahkan bisa lebih tinggi lagi jika ikut menyertakan komponen pemerintah negara bagian.

Akumulasi bertambahnya ruang fiskal pada tingkat pemerintah federal, negara bagian hingga pemerintah kota akan mendongkrak belanja pemerintah untuk belanja kepentingan umum.

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

"Ruang tambahan untuk pengeluaran publik bisa dalam kisaran 2 digit miliar euro per tahun," terangnya seperti dilansir deccanherald.com.

Sementara itu, Menkeu Olaf Scholz yang akan naik pangkat menjadi kanselir dijadwalkan menyampaikan proyeksi penerimaan pajak terbaru pada Kamis ini. Proyeksi belanja pemerintah juga akan dijabarkan di bawah koalisi politik yang baru. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Senin, 21 Oktober 2024 | 18:33 WIB PENDAPATAN NEGARA

Kejar Pendapatan, DPR Imbau Pemerintah Optimalkan Sektor Perkebunan

Senin, 21 Oktober 2024 | 17:30 WIB KAMUS PENERIMAAN NEGARA

Apa Itu Simbara?

BERITA PILIHAN
Rabu, 23 Oktober 2024 | 16:30 WIB KEMENTERIAN KEUANGAN

Daftar Lengkap Menteri Keuangan dari Masa ke Masa, Apa Saja Jasanya?

Rabu, 23 Oktober 2024 | 16:00 WIB KABUPATEN MALUKU TENGAH

Pajak Hiburan 45%, Ini Daftar Tarif Pajak Terbaru di Maluku Tengah

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:53 WIB PROFESI KONSULTAN PAJAK

USKP Kembali Digelar Desember 2024! Khusus A Mengulang dan B-C Baru

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kabinet Gemuk Prabowo, RKAKL dan DIPA 2024-2025 Direstrukturisasasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:32 WIB SERTIFIKASI PROFESIONAL PAJAK

Profesional DDTC Bersertifikasi ADIT Transfer Pricing Bertambah

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:30 WIB CORETAX SYSTEM

Coretax DJP: Lapor SPT WP Badan Harus Pakai Akun Orang Pribadi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:00 WIB KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Klinik Ekspor?

Rabu, 23 Oktober 2024 | 14:10 WIB PELATIHAN PROFESI PAJAK INTERNASIONAL

Diakui CIOT, DDTC Academy Buka Lagi Kelas Persiapan ADIT

Rabu, 23 Oktober 2024 | 14:00 WIB KABUPATEN KEBUMEN

Pemda Bikin Samsat Khusus untuk Perbaiki Kepatuhan Pajak Warga Desa