Ilustrasi.
LONDON, DDTCNews – Perusahaan yang bergerak di sektor hospitality, Inception Grup menyebut kenaikan PPN di sektor hospitality akan memperburuk kinerja inflasi di Inggris. Terlebih, pengadaan ikan impor dari Rusia juga tengah terganggu.
Pendiri The Inception Group Charlie Gilkes mengatakan tarif PPN di sektor hospitality dinaikkan dari 12,5% menjadi 20%. Menurutnya, kenaikan tarif tersebut tak hanya membebani pengusaha restoran, tetapi juga memperburuk kinerja inflasi.
"Ini akan sangat sulit untuk ditanggung dan akan memperburuk inflasi secara besar-besaran," katanya dikutip dari seafoodsource.com, Selasa (12/4/2022).
Gikes berharap pemerintah dapat membantu meringankan beban pengusaha restoran dengan tetap mempertahankan tarif PPN lama, yaitu 12,5%. Menurutnya, kenaikan tarif PPN akan mengganggu proses pemulihan ekonomi.
Berdasarkan survei bisnis yang dilakukan UKHospitality, kenaikan PPN berpotensi membuat harga-harga barang meningkat. Kondisi tersebut pada gilirannya akan mengganggu kinerja sektor usaha dan proses pemulihan ekonomi Inggris secara lebih luas.
Senada, President The National Federation of Fish Friers Andrew Crook berharap Pemerintah Inggris menghentikan kenaikan tarif PPN. Dia menilai pemerintah perlu mendengar masukan pengusaha dan menurunkan PPN.
Sementara itu, seorang juru bicara Departemen Keuangan Inggris mengatakan tarif PPN yang lebih rendah saat pandemi Covid-19 hanya berlaku sementara.
"Kami selalu jelas bahwa tarif PPN yang lebih rendah adalah tindakan sementara untuk mendukung bisnis saat mereka pulih,” jelasnya.
Sejalan dengan itu, lanjutnya, pemerintah akan segera mencabut pembatasan dan membuka kembali kegiatan ekonomi. Dia berharap kinerja ekonomi di Inggris dapat segera pulih. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.