AMERIKA SERIKAT

Ketua DPR Tolak Penggunaan Pajak untuk Tembok Perbatasan

Redaksi DDTCNews | Rabu, 09 Januari 2019 | 15:25 WIB
Ketua DPR Tolak Penggunaan Pajak untuk Tembok Perbatasan

Nancy Pelosi. (foto: The Washington Times)

WASHINGTON, DDTCNews – Keinginan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk membangun tembok perbatasan dengan Meksiko – yang berujung pada penutupan sebagian pemerintahan (government shutdown) akan tetap ditolak oleh DPR.

Nancy Pelosi, politisi Partai Demokrat yang baru diambil sumpahnya sebagai Ketua DPR pada Kamis (3/1/2018) mengatakan usulan tembok itu tetap tidak akan dibangun. Dana senilai US$5,7 miliar sebaiknya digunakan untuk teknologi keamanan perbatasan dan perekrutan petugas.

“Obsesi Presiden justru memaksa warganya untuk membayar pajak guna membiayai pembangunan tembok yang terbilang sangat mahal dan tampaknya tidak akan berfungsi secara efektif pada masa mendatang,” katanya di Washington, Selasa (8/1/2018).

Baca Juga:
Sri Mulyani Waspadai Dampak Kebijakan Trump terhadap Ekonomi Indonesia

DPR meloloskan rencana untuk mengakhiri government shutdown. Namun, legislasi ini tidak mencakup dana US$5,7 miliar yang diminta Presiden Trump untuk membangun tembol perbatasan yang diyakini berguna untuk mengatasi imigran ilegal tersebut.

Pemimpin Minoritas Senat AS Chuck Schumer pun tidak setuju dengan keputusan Trump yang seakan memaksa warga untuk membayar pajak demi pembangunan tembok perbatasan. Menurutnya, Trump justru menebar ketakutan yang cukup kuat kepada warganya.

“Tidak ada Presiden AS yang hanya duduk dan memaksa apa yang diinginkannya, atau bahkan mengancam warga melalui sebuah keputusan yang akan memberlakukan government shutdown,” tutur Schimer. Seperti diberitakan sebelumnya, government shutdown telah mengganggu administrasi otoritas pajak AS.

Baca Juga:
Presidensi Trump Berefek ke Investasi, RI Selaraskan Insentif Pajak

Trump sempat merasa optimis Partai Demokrat akan menyetujui keinginannya karena Partai Demokrat pernah menyetujui adanya pemisah fisik perbatasan melalui Senator Chuck Schumer, Barack Obama, Hillary Clinton, dan Joe Biden. Namun, kini, partai ini memiliki pandangan sebaliknya.

Di samping itu, ada penelitian yang mencatat sangat sedikit imigran ilegal yang melakukan tindak kejahatan dibanding warga AS sendiri. Terlebih, jumlah imigran ilegal yang masuk AS pun mengalami penurunan yang cukup signifikan dari 1,6 juta orang pada 2.000, menjadi 400.000 orang pada 2018. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 15 Desember 2024 | 13:13 WIB PEREKONOMIAN GLOBAL

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kebijakan Trump terhadap Ekonomi Indonesia

Sabtu, 07 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Presidensi Trump Berefek ke Investasi, RI Selaraskan Insentif Pajak

Minggu, 01 Desember 2024 | 15:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Ancam BRICS dengan Bea Masuk 100 Persen, Ternyata Ini Sebabnya

Sabtu, 30 November 2024 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Langsung Kenakan Bea Masuk Impor dari Meksiko, Kanada, dan China

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?

Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan