SE-01/SP/2021.
JAKARTA, DDTCNews – Sekretariat Pengadilan Pajak merilis prosedur baru pemberian layanan persidangan dan administrasi secara tatap muka pada masa pandemi Covid-19 di lingkungan Pengadilan Pajak.
Prosedur itu dimuat dalam Surat Edaran Sekretariat Pengadilan Pajak Nomor SE-01/SP/2021. Surat edaran ini ditetapkan pada 21 Juli 2021 dan mulai berlaku pada 26 Juli 2021. Saat surat edaran ini berlaku, SE-01/SP/2020 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
“Surat edaran ini mengatur ketentuan mengenai waktu, tempat, dan prosedur pelayanan, serta tata tertib pelayanan pada masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Lingkungan Pengadilan Pajak,” bunyi bagian ruang lingkup dalam SE tersebut, dikutip pada Jumat (23/7/2021).
Sesuai dengan ketentuan dalam SE tersebut, mulai 26 Juli 2021, pelaksanaan sidang pada Pengadilan Pajak dibagi menjadi 2 shift waktu tiap harinya, yakni pukul 08.00—12.00 WIB (shift I) dan pukul 13.00—17.00 WIB (shift II).
Pengguna layanan persidangan hadir sesuai dengan jadwal waktu yang telah ditentukan dalam Surat Pemberitahuan/Panggilan Sidang. Simak pula ‘Ini Ketentuan Pelaksanaan Sidang Pengadilan Pajak Mulai 26 Juli 2021’.
Kemudian, layanan secara tatap muka/melalui helpdesk/disampaikan secara langsung dibuka pada Senin—Jumat selama hari kerja pukul 10.00—15.00 WIB. Pengguna layanan administrasi secara tatap muka/melalui helpdesk/disampaikan secara langsung hadir sesuai dengan jadwal dalam antrean online.
Layanan dilakukan di Gedung A Pengadilan Pajak, Jalan Hayam Wuruk No.7 Jakarta Pusat dan/atau tempat lain yang ditentukan. Jenis layanan yang dilakukan secara tatap muka/melalui helpdesk/disampaikan secara langsung di Gedung A Pengadilan Pajak dilakukan dengan pembatasan untuk mencegah kerumunan.
Loket A melayani penerimaan Surat Banding/Gugatan dengan ketentuan:
Loket C melayani pengajuan permohonan peninjauan kembali dan kontra memori peninjauan kembali berdasarkan antrean online.
Jenis layanan tatap muka/melalui helpdesk/disampaikan secara langsung yang dihentikan sementara waktu adalah Loket B. Adapun Loket B selama ini melayani layanan administrasi permohonan Izin Kuasa Hukum (IKH), Surat Keterangan Sengketa Pajak (SKSP) dan layanan Informasi sengketa pajak serta informasi umum lainnya.
Adapun permohonan IKH dan SKSP dikirimkan melalui pos/ekspedisi tercatat selama layanan administrasi secara tatap muka/melalui helpdesk/disampaikan secara langsung dihentikan sementara waktu.
Untuk layanan informasi sengketa pajak dan informasi umum lainnya, pengguna Layanan diarahkan untuk mendapatkan permohonan informasi melalui: telepon: 134; email: [email protected]; kontak laman: setpp.kemenkeu.go.id; media sosial: www.instagram.com/set.pp_kemenkeuri; atau Whatsapp: 0812-1100-7510. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.