PENGAWASAN BEA CUKAI

Kenalan Yuk Sama Joany, Anjing K-9 Bea Cukai yang Jago Endus Narkoba

Redaksi DDTCNews | Kamis, 18 Juli 2024 | 19:00 WIB
Kenalan Yuk Sama Joany, Anjing K-9 Bea Cukai yang Jago Endus Narkoba

Joany, anjing pelacak K-9 milik Bea Cukai Batam.

JAKARTA, DDTCNews - Belum lama ini, petugas bea cukai berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 106 kg di Perairan Kepulauan Riau. Sabu itu disamarkan sebagai teh China dan disimpan di dalam tangki BBM.

Menariknya, produk sabu itu pertama kali ditemukan oleh Joany, sosok anjing pelacak tangkas yang tergabung dalam unit K-9 Bea Cukai Batam. Joany adalah anjing jantan yang termasuk dalam ras jagdterrier. Anjing jenis jagdterrier memang dipercaya memiliki kemampuan eksplorasi dan berburu yang tinggi.

Frit Alexander atau akrab disapa Xander selaku pawang Joany mengungkapkan Tim K-9 mendapatkan informasi dan perintah untuk mengikuti patroli laut dalam rangka pencarian kapal target.

Baca Juga:
Insentif Kepabeanan Tersalur Rp33,9 Triliun, Begini Dampak ke Ekonomi

Pagi itu, pada Sabtu (13/7/2024), Xander yang sedang melaksanakan rutinitas bermain bersama Joany diminta siaga untuk mengikuti program sea patrol dog. Tim Penindakan Bea Cukai Batam mendapatkan informasi dari BNN RI mengenai penyelundupan narkotika dengan sarana pengangkut berupa kapal tipe landing craft transport (LCT).

Sea patrol dog adalah program spesialisai unggulan Unit K-9 Bea Cukai sebagai WCO RDTC A-P (Word Customs Organization Regional Dog Training Center Asia Pasific). Program sea patrol dog bertujuan membentuk anjing pelacak (K-9) yang siap ikut patroli laut dalam upaya pemberantasan penyelundupan narkotika yang masuk ke wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui jalur perairan.

Saat tengah hari, tim gabungan mendapatkan informasi bahwa terdapat kapal berjenis LCT bernama Legend Aquarius yang dicurigai membawa narkotika di perairan Pongkar, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.

Baca Juga:
Menkes Malaysia Ungkap Peran Cukai dalam Mereformulasi Minuman Manis

Pada malam hari menjelang tengah malam, tim gabungan termasuk di dalamnya Tim K-9 Bea Cukai Batam bertemu dengan kapal target. Kapal tersebut selanjutnya digiring ke Pelabuhan Sekupang Makmur Abadi Batam untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Suhu dingin di perairan Pongkar tidak menyurutkan tim gabungan untuk melakukan penyisiran dan pelacakan di seluruh area kapal. Joany dan Ramber selaku anjing K-9 yang bertugas akan menunjukkan atensi, kemudian memberikan respons saat mengendus keberadaan narkotika. Saat patroli laut berlangsung, Joany menunjukkan atensi pada area pintu tangki BBM.

“Xander melaporkan bahwa K-9 Joany menunjukkan atensi pada salah satu tangki minyak,” ujar Brian selaku Ketua Tim K-9.

Baca Juga:
Dorong Pertumbuhan Ekonomi, DJBC Tawarkan Fasilitas Kepabeanan

Setelah dilakukan pemeriksaan, tim gabungan menemukan 106 bungkus sabu-sabu dengan berat total kurang lebih 106 kilogram yang dikemas sebagai teh China dan disembunyikan pada kompartemen palsu di tangki bahan bakar.

Joany dan Ramber mendapatkan spesialisasi sea patrol dog setelah mengikuti program penelitian dan pengembangan pelatihan anjing pelacak sea patrol dog pada 2023. Program penelitian dan pengembangan tersebut bertujuan untuk menciptakan kemampuan baru yaitu anjing pelacak yang mampu hidup di atas kapal selama beberapa hari dan mampu melakukan pelacakan ketika mengintersep kapal target di tengah perairan.

Joany dan Ramber dipilih dalam program penelitian dan pengembangan tersebut karena mempunyai karakter yang andal serta memiliki ukuran badan yang kecil sehingga akan memudahkan dalam perpindahan antarkapal. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 21 Desember 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Insentif Kepabeanan Tersalur Rp33,9 Triliun, Begini Dampak ke Ekonomi

Sabtu, 21 Desember 2024 | 07:30 WIB BEA CUKAI KUDUS

Bea Cukai Gerebek Gudang di Jepara, Ternyata Jadi Pabrik Rokok Ilegal

Jumat, 20 Desember 2024 | 16:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dorong Pertumbuhan Ekonomi, DJBC Tawarkan Fasilitas Kepabeanan

BERITA PILIHAN
Selasa, 24 Desember 2024 | 21:30 WIB CORETAX SYSTEM

Simak! Keterangan Resmi DJP Soal Tahapan Praimplementasi Coretax

Selasa, 24 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:27 WIB CORETAX SYSTEM

WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:00 WIB PMK 81/2024

Ini Aturan Terbaru Pengkreditan Pajak Masukan Sebelum Pengukuhan PKP

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:30 WIB PROVINSI SUMATERA SELATAN

Realisasi Pajak Rokok di Sumsel Tak Capai Target, Ini Penyebabnya

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:00 WIB CORETAX SYSTEM

Nanti Ada Coretax, Masih Perlu Ajukan Sertifikat Elektronik?

Selasa, 24 Desember 2024 | 15:00 WIB KPP PRATAMA KOSAMBI

Utang Pajak Rp632 Juta Tak Dilunasi, Mobil WP Akhirnya Disita KPP