KEBIJAKAN CUKAI

Kenaikan Tarif Cukup Mepet, DJBC Sebut Tak Ada Aksi Borong Pita Cukai

Dian Kurniati | Rabu, 12 Januari 2022 | 14:00 WIB
Kenaikan Tarif Cukup Mepet, DJBC Sebut Tak Ada Aksi Borong Pita Cukai

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah tidak mencatat ada lonjakan kenaikan pesanan pita cukai hasil tembakau (CHT) atau rokok pada akhir 2021, sebelum tarifnya naik rata-rata 12% mulai 1 Januari 2022.

Dirjen Bea dan Cukai Askolani mengatakan pemesanan pita cukai rokok pada Desember 2021 berjalan seperti biasa. Oleh karena itu, DJBC juga menutup tahun 2021 dengan memenuhi pesanan pita cukai rokok sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha.

"Tidak ada [pemborongan pita cukai]," katanya, dikutip Rabu (12/1/2022).

Baca Juga:
Gandeng Satpol PP DKI, Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal

Askolani mengatakan DJBC pada pekan terakhir 2021 sudah mulai menyediakan pita cukai baru berkisar 2-4 juta lembar. Memasuki pekan perdana 2022, otoritas kembali menyiapkan tambahan sekitar 11 juta pita cukai baru.

Menurutnya, pencetakan pita cukai yang baru tersebut sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan pelaku usaha pada awal 2022. Dia menyebut kebutuhan pita cukai pada pekan awal 2022 mencapai sekitar 12 juta lembar.

"Pada minggu pertama ini sudah sampai 12 jutaan yang habis, dan [produksi] itu terus berjalan," ujarnya.

Baca Juga:
Efisiensi Logistik, Pemerintah Kombinaskan INSW dan NLE

Pada 13 Desember 2021, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi mengumumkan kenaikan tarif cukai rokok rata-rata 12% mulai 1 Januari 2022. Ketentuan itu kemudian diatur dalam PMK 192/2021 yang diundangkan pada 20 Desember 2021.

Selain itu, pemerintah juga melakukan simplifikasi struktur tarif cukai rokok dari saat ini 10 layer menjadi 8 layer pada 2022. Kebijakan tersebut untuk mencegah pabrikan rokok memanfaatkan celah mengurangi produksi agar memperoleh tarif cukai lebih kecil. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 20:00 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Jual Rokok Eceran, Apakah Pedagang Wajib Punya NPPBKC?

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 15:30 WIB BEA CUKAI JAKARTA

Gandeng Satpol PP DKI, Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Efisiensi Logistik, Pemerintah Kombinaskan INSW dan NLE

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Asistensi Fasilitas Kepabeanan, DJBC Beri Pelatihan Soal IT Inventory 

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN