LAYANAN PAJAK

Kembali Normal, Seluruh Layanan Digital DJP Sudah Dapat Diakses

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 29 Juni 2024 | 21:26 WIB
Kembali Normal, Seluruh Layanan Digital DJP Sudah Dapat Diakses

Pengumuman Ditjen Pajak (DJP) melalui Instagram.

JAKARTA, DDTCNews - Layanan digital Ditjen Pajak (DJP) sudah kembali normal dan dapat diakses kembali.

Otoritas mengatakan waktu henti (downtime) layanan semula direncanakan mulai hari ini, Sabtu (29/6/2024) pukul 08.00 sampai dengan 23.59 WIB. Namun, sebelum pukul 21.00 WIB, DJP sudah menyampaikan pengumuman terbaru.

“Kami sampaikan bahwa henti layanan (downtime) …, saat ini sudah selesai dilakukan dan seluruh layanan sudah dapat di akses kembali. Terima kasih,” tulis DJP dalam sebuah pengumuman di laman resminya.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Tidak ada penjelasan lebih detail mengenai peningkatan kualitas layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang dilakukan DJP sehingga harus ada downtime. Terlebih, banyak warganet yang mengeluhkan downtime terjadi mendekati batas akhir penyetoran dan pelaporan SPT Masa PPN.

“Dalam rangka menjaga keandalan sistem dan meningkatkan kualitas layanan TIK di lingkungan DJP,” tulis otoritas dalam pengumuman sebelumnya. Simak ‘Pengumuman! Seluruh Layanan Aplikasi DJP Tak Bisa Diakses Hari Ini’.

DJP menegaskan saat ini, seluruh aplikasi layanan eksternal sudah dapat diakses kembali oleh wajib pajak atau pengguna. DJP memohon maaf atas ketidaknyamanan yang sempat timbul dengan adanya downtime layanan tersebut.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

“Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang sempat timbul. Atas perhatiannya, diucapkan terima kasih,” tulis DJP melalui akun X @DitjenPajakRI.

Sebagai informasi kembali, mulai 1 Juli 2024, penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) mulai diimplementasikan secara penuh. Simak pula ‘Tak Cuma NIK-NPWP, NITKU Juga Mulai Digunakan Bulan Depan’.

Adapun terkait dengan coretax administration system (CTAS), otoritas masih perlu melakukan system integration testing (SIT). Simak pula ‘Perkembangan Coretax DJP, Deployment Direncanakan Akhir 2024’. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja