NUSA TENGGARA TIMUR

Keluar Masuk Ternak di NTT Perlu Surat Keterangan dari Kantor Pajak

Redaksi DDTCNews | Kamis, 16 September 2021 | 10:17 WIB
Keluar Masuk Ternak di NTT Perlu Surat Keterangan dari Kantor Pajak

(Ilustrasi). Pengendara sepeda motor menghindari kawanan ternak sapi yang melintas di badan jalan di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (3/9/2021). ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/aww.

KUPANG, DDTCNews - Kanwil DJP Nusa Tenggara menggandeng Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pemprov NTT untuk mengamankan penerimaan dan mempermudah perizinan.

Kepala KPP Pratama Kupang Ni Dewa Agung Ayu Sri Liana Dewi mengatakan kerja sama yang dijalin fokus pada pelayanan publik dan upaya mengamankan penerimaan dari sektor peternakan. Kerja sama dua instansi ini mencakup ketentuan penggunaan Surat Keterangan Fiskal (SKF) untuk lalu lintas ternak bibit di NTT.

"Salah satu poin penting dalam perjanjian tersebut adalah wajib pajak yang menyampaikan permohonan izin pemasukan/pengeluaran ternak bibit dari dan ke wilayah provinsi serta izin pemasukan/pengeluaran ternak potong dari dan ke wilayah provinsi melalui DPMPTSP NTT wajib melampirkan SKF dari KPP," katanya dikutip pada Kamis (16/9/2021).

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Agung Ayu memaparkan wajib pajak dapat memperoleh SKF melalui berbagai saluran elektronik. SKF bisa diterbitkan dengan login pada laman pajak.go.id.

Jika wajib pajak mendapatkan kesulitan dalam mengakses SKF melalui laman resmi DJP, mereka dapat menghubungi nomor live chat yang sudah disediakan oleh KPP Pratama Kupang.

"Atau datang langsung ke kantor untuk konsultasi," terangnya.

Baca Juga:
Pemeriksa dan Juru Sita Pajak Perlu Punya Keterampilan Sosial, Kenapa?

Adapun kerja sama Kanwil DJP Nusa Tenggara dengan Pemprov NTT juga berlaku pada beberapa proses bisnis. Kedua belah pihak akan melakukan pertukaran data dan informasi. Kerja sama juga dijalin dalam bidang edukasi perpajakan.

"Diharapkan dengan penandatanganan kerja sama tersebut akan membentuk sinergi antar instansi yang kuat sehingga dapat mengoptimalkan penerimaan perpajakan khususnya di NTT," imbuhnya seperti dilansir nttbangkit.com. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 10:00 WIB KOTA PONTIANAK

Semarakkan HUT ke-253, Pemda Adakan Program Pemutihan Denda PBB-P2

Senin, 21 Oktober 2024 | 11:00 WIB KOTA BALIKPAPAN

Apresiasi Pembayar Pajak, Pemkot Beri Hadiah Sepeda Motor hingga Umrah

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN