SWISS

Kelompok Miliuner Ini Tuntut Pajak Baru untuk Orang Kaya

Vallencia | Senin, 30 Mei 2022 | 14:15 WIB
Kelompok Miliuner Ini Tuntut Pajak Baru untuk Orang Kaya

Ilustrasi.

BERN, DDTCNews – Sekelompok miliuner yang menamai dirinya sebagai Patriotic Millionaires menuntut para pemimpin dunia yang menghadiri World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss untuk segera memperkenalkan pajak baru terhadap orang-orang kaya.

Anggota Patriotic Millionaires Phil White mengatakan pengenaan pajak baru terhadap orang kaya dibutuhkan untuk mengatasi kesenjangan sosial yang ada. Menurutnya, pajak terhadap orang kaya saat ini sudah makin urgen.

“Satu-satunya hasil yang kredibel dari konferensi ini adalah mengenakan pajak kepada orang-orang terkaya dan memajaki kita sekarang. Pajaki para delegasi yang menghadiri pertemuan Davos 2022,” katanya dikutip dari theguardian.com, Senin (30/05/2022).

Baca Juga:
Ada Coretax, Pembayaran dan Pelaporan Pajak Bakal Jadi Satu Rangkaian

Sebagai informasi, terungkap informasi terdapat 177 miliarder di Inggris yang memiliki kekayaan gabungan senilai GBP653 miliar atau sekitar Rp12.011,24 triliun. Menurutnya, kekayaan tersebut menunjukkan tingginya kesenjangan ekonomi.

Terlebih, menurut National Institute for Economic and Social Research (NIESR), lebih dari 250.000 rumah tangga di Inggris diestimasi akan jatuh ke dalam kemiskinan pada 2023 akibat naiknya tagihan listrik dan makanan.

Sementara itu, Anggota Patricotic Millionaires Marlene Engelhorn menilai satu-satunya solusi untuk mengatasi kesenjangan ekonomi tersebut ialah menuntut pemerintah untuk memperkenalkan pajak baru terhadap orang kaya.

Baca Juga:
9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Pertemuan WEF di Davos pada tahun ini merupakan pertemuan tatap muka pertama selama lebih dari dua tahun sejak pandemi. Dalam pertemuan tersebut, WEF mengusung tema tentang Bekerja Bersama, Memulihkan Kepercayaan.

Menurut Pengembang Properti Denmark Djaffar Shalchi, kepercayaan masyarakat tidak dapat dimenangkan hanya dengan mengadakan pertemuan yang menghadirkan para penguasa dunia dan orang kaya di balik lapisan keamanan.

Hal terpenting yang dapat dilakukan oleh para peserta Davos untuk benar-benar memenangkan kepercayaan masyarakat ialah dengan mengakui kekayaan dan hak istimewa yang mereka wakili dan lindungi, tidak sesuai dengan prinsip kesejahteraan. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 11:30 WIB KPP MADYA DUA BANDUNG

Ada Coretax, Pembayaran dan Pelaporan Pajak Bakal Jadi Satu Rangkaian

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?

Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan