KPP PRATAMA MAJENE

Kejar Tunggakan Rp1,2 Juta, KPP Kirim Surat Paksa ke Wajib Pajak Ini

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 23 Juli 2022 | 13:00 WIB
Kejar Tunggakan Rp1,2 Juta, KPP Kirim Surat Paksa ke Wajib Pajak Ini

Petugas KPP Pratama Majene saat berkunjung ke kantor Kemenag Mamasa.(foto: DJP)

MAJENE, DDTCNews - Juru Sita Pajak Negara (JSPN) KPP Pratama Majene, Sulawesi Barat melakukan kunjungan ke beberapa wajib pajak di Kabupaten Mamasa, medio Juni 2022 lalu. Kunjungan, salah satunya dilakukan di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mamasa.

JSPN KPP Pratama Majene Muhammad Arifin menjelaskan, kesempatan tersebut dimanfaatkan petugas untuk menyampaikan surat paksa secara langsung ke Kantor Kemenag Mamasa.

"Penyampaian surat paksa secara langsung merupakan suatu tindakan penagihan aktif sebelum diterbitkannya surat pemblokiran dan surat sita. Karena wajib pajak yang bersangkutan memiliki tunggakan pajak dari tahun 2017," kata Arifin dilansir pajak.go.id, dikutip Sabtu (23/7/2022).

Baca Juga:
Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Sebelumnya, ujar Arifin, otoritas sudah berupaya menempuh cara persuasif agar wajib pajak melunasi utangnya. Namun, karena tidak kunjung direspons maka surat paksa pun diterbitkan. Apabila setelah disampaikan surat paksa wajib pajak tetap tak melunasi utangnya sampai jatuh tempo, petugas akan melakukan penyitaan aset.

Sejauh ini, imbuh Arifin, wajib pajak merespons dan menunjukkan iktikad baik sehubungan penyampaian surat paksa. Hal tersebut ditunjukkan dengan dilakukannya pengangsuran pembayaran utang pajak sejumlah Rp1,2 juta.

"Awalnya memang wajib pajak merasa keberatan dengan besarnya nominal tunggakan pajaknya. Namun, setelah kita jelaskan dan diberikan konseling, wajib pajak bersedia untuk membayar," jelas Arifin.

Melalui kegiatan penyampaian surat paksa ini, Arifin berharap agar wajib pajak dapat lebih taat dalam urusan perpajakan agar tidak ada kewajiban yang belum terselesaikan di tahun-tahun sebelumnya hingga akhirnya menjadi tunggakan pajak. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 10:30 WIB KP2KP SINJAI

Pemda Adakan Pengadaan Lahan, Fiskus Beberkan Aspek Perpajakannya

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:30 WIB KPP PRATAMA BADUNG SELATAN

Kantor Pajak Minta WP Tenang Kalau Didatangi Petugas, Ini Alasannya

Selasa, 24 Desember 2024 | 09:30 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Cek Lagi Jadwal Libur Natal dan Tahun Baru KPP

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra